Sri Mulyani Waspadai Dampak Memanasnya Timur Tengah ke Subsidi BBM: Instrumen Segera Dirumuskan

Senin, 23 Oktober 2023 19:49 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah terus mewaspadai perkembangan terkini di Timur Tengah untuk melihat apakah melemahnya rupiah akan berdampak pada membengkaknya subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Sri Mulyani menyebut ini saat ditanya imbas pelemahan rupiah terhadap asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya pembengkakan pada BBM.

“Kita lihat perkembangan, karena Timur Tengah konsentrasi produksi minyak,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Merdeka pada Senin, 23 Oktober 2023.

Harga minyak melemah pada Jumat pekan lalu, setelah kelompok militan Hamas membebaskan dua sandera Amerika Serikat dari Gaza. Hal itu menimbulkan harapan bahwa krisis Israel-Palestina dapat mereda tanpa melanda wilayah Timur Tengah lainnya dan mengganggu pasokan minyak.

Reuters sebelumnya melaporkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 22 sen, atau 0,2 persen, menjadi US$ 92,16 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman November, yang kedaluwarsa setelah penyelesaian pada hari Jumat, turun 62 sen, atau 0,7 persen, menjadi US$ 88,75 per barel. Kontrak WTI bulan Desember yang lebih aktif ditutup lebih rendah 29 sen pada US$ 88,08 per barel.

Advertising
Advertising

Pelemahan rupiah kembali terjadi usai Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen. Ibrahim mengatakan kenaikan suku bunga tersebut berdampak signifikan terhadap perekonomian. Terutama dalam konteks konsumsi dan inflasi.

Menteri Keuangan mendatangi Istana Merdeka pada Senin, 23 Oktober 2023, bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Ia mengatakan kebijakan fiskal di bawah kementeriannya dengan kebijakan moneter di bawah BI, akan terus disinkronkan. Hal ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada kisaran 5 persen.

Sri Mulyani mengatakan dinamika tinggi yang terjadi saat ini terlihat dari penguatan dolar AS, kenaikan suku bunga yang sangat tinggi di AS, di Eropa dan pelemahan dari ekonomi Cina. “Ini memberikan imbas yang harus kita antisipasi,” katanya.

Untuk meresponsnya di sektor riil, inflasi, nilai tukar, maupun stabilitas sistem keuangan semua terjaga, kata Sri Mulyani, pemerintah akan melakukan berbagai langkah-langkah untuk terus mengamankannya. “Instrumen akan kita segera rumuskan,” katanya.

Adapun kurs rupiah ditutup melemah 61 poin menjadi Rp 15.933 per dolar AS dalam perdagangan Senin, 23 Oktober 2023. "Untuk perdagangan besok, rupiah kemungkinan fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.910-Rp 15.970," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Oktober 2023.

DANIEL A. FAJRI | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Sri Mulyani Cerita Pengaruh Ekonomi Negara Besar: AS Bersin, Seluruh Tetangga Ikut Flu

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

19 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

21 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

21 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya