Suku Bunga Turun Tidak Signifikan
Kamis, 28 Mei 2009 19:22 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta : Pejabat Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom menilai penurunan suku bunga kredit belum optimal. Meskipun Bank Indonesia sudah menurunkan BI Rate hingga 225 basis poin menjadi 7,25 persen pada Mei 2009.
"Tapi sejak Desember 2008 sampai April 2009 suku bunga deposito satu bulan hanya turun 171 basis poin yang didominasi penurunan suku bunga deposito bank-bank asing dan campuran," kata Miranda di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/5). Sementara suku bunga kredit hanya turun 38 basis poin.
Dia menjelaskan, menurut penggunaannya penurunan suku bunga kredit terbesar terjadi pada kredit modal kerja sebesar 40 basis poin. Kredit konsumsi justru meningkat 8 basis poin. Dilihat dari kelompok bank, penurunan suku bunga kredit terbesar secara keseluruhan terjadi pada kelompok bank asing dan campuran.
"Bank Indonesia akan terus memacu perbankan supaya menurunkan suku bunga kredit," ujarnya.
EKO NOPIANSYAH
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
2 hari lalu
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca Selengkapnya
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
2 hari lalu
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca Selengkapnya
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
2 hari lalu
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.
Baca Selengkapnya
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
3 hari lalu
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.
Baca Selengkapnya
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca Selengkapnya
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
4 hari lalu
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca Selengkapnya
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
5 hari lalu
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.
Baca Selengkapnya
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
5 hari lalu
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca Selengkapnya
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
5 hari lalu
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca Selengkapnya
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
5 hari lalu
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
10 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu
21 jam lalu
22 jam lalu