IHSG Melemah Seiring Kian Panasnya Konflik di Timur Tengah

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Jumat, 20 Oktober 2023 11:02 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi melemah mengikuti bursa saham global, seiring dengan memanasnya konflik yang terjadi di Timur Tengah.

IHSG dibuka melemah 16,99 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.829,44. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,59 poin atau 0,40 persen ke posisi 906,48.

“Perang Israel vs Hamas akan tetap menjadi sentimen bagi pelaku pasar. Terlebih, eskalasi perang sepertinya bisa meluas dan perang bisa berlangsung lama,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.

Dari mancanegara, dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa perang Israel vs Hamas akan berlangsung lama.

Dari Amerika Serikat, Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam pidatonya cenderung bernada dovish, dengan mengatakan inflasi dan ekonomi masih terlalu tinggi.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Sementara itu, dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG)....

<!--more-->

Sementara itu, dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia atau BI pada 18- 19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 persen menjadi 6 persen.

Keputusan ini berbeda dengan proyeksi pelaku pasar yang memperkirakan bank sentral RI tersebut masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen. BI menaikkan suku bunga acuannya kali ini merespon depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

BI akan merilis instrumen investasi baru di pertengahan November 2023, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), yang ditujukan untuk dapat menarik modal asing ke Indonesia yang pro market selain Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 117,90 poin atau 0,57 persen ke 31.252,69, indeks Hang Seng melemah 117,04 poin atau 0,68 persen ke 17.178,85, indeks Shanghai melemah 10,95 poin atau 0,36 persen ke 2.994,44, dan indeks Straits Times melemah 15,47 poin atau 0,50 persen ke 3.084,13.

Pilihan Editor: 5 Negara Pengekspor Senjata Terbesar di Dunia, Siapa Paling Banyak Jual ke Timur Tengah?

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

5 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

23 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya