Rupiah Hari Ini Melemah 85 Poin ke level Rp 15.815 per Dolar AS

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Kamis, 19 Oktober 2023 15:39 WIB

Pegawai penukaran mata uang asing tengah menghitung uang dolar AS pecahan 100 dolar di Jakarta, Senin, 7 April 2023. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen atau 15 poin menjadi Rp15.185 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.170 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah ditutup melemah 85 poin ke level Rp 15.815 per dolar AS dalam perdagangan Kamis, 19 Oktober 2023. Sebelumnya, rupiah juga sempat melemah 130 poin ke level Rp 15.730 per gram.

"Untuk perdagangan besok, rupiah diprediksi fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.800-Rp 15.870 per dolar AS," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melalui keterangan tertulis, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah sore ini terjadi ketika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 6 persen. Kenaikan suku bunga itu menjadi kenaikan pertama sejak BI menaikkan suku bunga ke level 5,75 persen pada Januari 2023 dan mempertahankannya hingga Septenber 2023.

Mengacu pada keputusan tersebut, suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen. Sedangkan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen.

Gubernur Perry Warjiyo menuturkan keputusan BI menaikkan suku bunga acuan ini adalah untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global dan sebagai langkah preemptive dan forward looking memitigasi dampaknya ke imported inflation.

Advertising
Advertising

Sementara rupiah melemah, Ibrahim melanjutkan, dolar AS menguat seiring dukungan lonjakan imbal hasil Treasury AS, yang melanjutkan kenaikan karena pasar bertaruh bahwa Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan memberikan nada hawkish pada pidatonya pada Kamis malam.

Ibrahim berujar sentimen tetap lemah di tengah sedikitnya tanda-tanda deeskalasi perang Israel-Hamas, yang membuat para pedagang tetap waspada terhadap aset-aset yang berisiko. Hal ini diperburuk oleh melemahnya pasar obligasi karena para pedagang bersiap untuk menaikkan suku bunga.

"Fokus saat ini tertuju pada pidato Ketua The Fed Powell di Economic Club of New York hari ini. Mengingat kenaikan inflasi baru-baru ini, Powell diperkirakan akan mengulangi pendiriannya mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Ibrahim.

Pilihan Editor: Anggota DPR: DKI Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Sampai Ada Keputusan Resmi Pindah ke IKN

Berita terkait

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

1 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

10 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

15 jam lalu

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan di level Rp 1.350.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

16 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

1 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

2 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

2 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

3 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

3 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya