Erick Thohir Dorong BUMN Peduli Kesehatan Mental
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 14 Oktober 2023 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir mendorong kepedulian terhadap kesehatan mental. Ini diungkapkan di acara 1.000 Manusia Bercerita yang digelar Kementerian BUMN bersama Menjadi Manusia dan Santosha.
"1.000 Manusia Bercerita adalah wujud kepedulian BUMN terhadap perubahan yang dialami generasi muda serta menjadi wadah para karyawan untuk berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan mereka dalam mengatasi tantangan kesehatan mental," kata Erick Thohir di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Acara yang digelar di Djakarta Theater pada hari ini menghadirkan bilik cerita. Berdasarkan pantauan Tempo, ada 30 bilik cerita yang tersedia di lokasi.
Lewat bilik ini, pegawai BUMN bisa menceritakan perasaan atau keresahan mereka kepada psikolog. Selain itu, 1.000 Manusia Bercerita juga menghadirkan sound healing untuk memberikan ketenangan, bahkan terapi penyembuhan kesehatan jiwa.
Tujuan utama acara ini adalah untuk belajar bersama tentang pentingnya dukungan sosial, pemahaman, dan akses ke sumber daya yang tepat. Hal ini merupakan komitmen Kementerian BUMN dalam menghadapi isu kesehatan mental yang dapat memicu burnout, depresi, maupun gangguan kesehatan mental lainnya.
“Ini adalah salah satu wujud dukungan terhadap transformasi lingkungan kerja BUMN yang mulai didominasi oleh millennials dan gen Z," lanjut Erick Thohir.
Selanjutnya: Erick Thohir pun berharap program ini dapat....
<!--more-->
Erick Thohir pun berharap program ini dapat dilanjutkan atau dikonsolidasikan setiap perusahaan BUMN.
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap acara ini bisa menambah perspektif milenial dan gen Z dalam melihat tantangan ke depannya.
“Generasi muda ke depan yang akan menjadi penggerak perusahaan-perusahaan BUMN dengan perspektif barunya," ujar Arya dalam acara yang sama.
Co-Founder & The Brain Menjadi Manusia Rhaka Ghanisatria menyampaikan pentingnya membuka diri terhadap berbagai perspektif dalam isu kesehatan mental. Sebab, kesehatan mental dan fisik sama pentingnya.
"Saat ini masih cukup banyak isu yang belum terdeteksi, dikarenakan rasa malu para pemilik gangguan kesehatan mental, serta kurangnya bantuan yang dapat dijangkau," tutur Rhaka.
Pilihan Editor: Mendag Zulkifli Hasan: Positive List Selesai Pekan Depan