Bakrieland Tak Bagikan Dividen

Reporter

Editor

Selasa, 26 Mei 2009 14:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bakrieland Development Tbk memutuskan tak membagikan dividen dari laba tahun lalu. "Kami memerlukan dana untuk ekspansi usaha pada 2009-2010," ujar Presiden Direktur Bakrieland Hiramsyah S. Thaib dalam jumpa pers di kantor pemasaran Rasuna Epicentrum, Jakarta, Selasa (26/5).

Padahal pada 2008 pendapatan perseroan naik 34,7 persen menjadi Rp 1,05 triliun sedangkan laba bersihnya meroket 102,8 persen menjadi Rp 272,1 miliar. Tahun lalu, perseroan juga tak memberikan dividen untuk membiayai ekspansinya. "Mudah-mudahan tahun depan kami bisa membagikan dividen," kata Hiramsyah.

Pasalnya, pendapatan ditargetkan bisa bertambah sekitar 30 persen menjadi Rp 1,35 triliun. Naiknya pendapatan Bakrieland, kata Hiramsyah, didukung oleh rampungnya beberapa proyek besar seperti Bakrie Tower, Pullman Bali Legian Nirwana, dan jalan tol ruas Kanci-Pejagan.

Ia juga memperkirakan, meski kondisi pasar properti relatif melemah, suku bunga acuan yang cenderung turun bakal membuat penjualan proyek perumahan perseroan bisa bertahan. Bagaimanapun, tutur Hiramsyah, laba bersih Bakrieland sepertinya tak akan jauh bergeser dari angka tahun ini. Sebab, agaknya tak ada lagi kejadian di luar kebiasaan seperti pembelian 30 persen saham Bakrieland senilai US$ 110 juta oleh Limitless Holdings Pte. Ltd tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Bakrieland Nuzirman Nurdin menambahkan, tak dibaginya dividen sebetulnya tak begitu dicemaskan investor yang menanamkan modalnya di perseroan. "Bakrieland adalah saham properti paling likuid di Bursa Efek Indonesia, sehingga mayoritas investor mengincar keuntungan dari perdagangan di lantai bursa, bukan dari pembagian dividen," ucap dia.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

10 hari lalu

Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan izin usaha pertambangan (IUP) tak hanya diberikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Umumkan Dividen Final 2023 dengan Rasio Pembayaran Dividen 111 Persen Dalam RUPST

17 hari lalu

Unilever Indonesia Umumkan Dividen Final 2023 dengan Rasio Pembayaran Dividen 111 Persen Dalam RUPST

PT Unilever Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan paparan publik secara hybrid di Kantor Pusat Unilever Indonesia, Grha Unilever BSD, pada Kamis, 20 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia akan Bagikan Dividen Rp2,93 Triliun, Rp77 per Saham

17 hari lalu

Unilever Indonesia akan Bagikan Dividen Rp2,93 Triliun, Rp77 per Saham

PT Unilever Indonesia Tbk. mengumumkan komposisi direksi yang baru.

Baca Selengkapnya

BSI Cairkan Dividen Tunai Rp855,56 Miliar pada 20 Juni 2024, Berapa Nilai per Lembarnya?

23 hari lalu

BSI Cairkan Dividen Tunai Rp855,56 Miliar pada 20 Juni 2024, Berapa Nilai per Lembarnya?

BSI tahun lalu membagikan dividen senilai Rp9,24 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Ace Hardware akan Bagi Dividen Rp 33,5 per Saham

25 hari lalu

Ace Hardware akan Bagi Dividen Rp 33,5 per Saham

PT Ace Hardware akan membagikan dividen sebesar Rp 33,5 per lembar saham dengan total Rp 573,53 miliar atau 75 persen dari total laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawatkan Eks Tambang PT Kaltim Prima Coal untuk Nahdlatul Ulama

26 hari lalu

Pemerintah Tawatkan Eks Tambang PT Kaltim Prima Coal untuk Nahdlatul Ulama

Pemerintah menawarkan eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha Grup Bakrie, kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Baca Selengkapnya

Profil 6 Perusahaan yang Bekas Lahan Tambangnya Dijadikan WIUPK untuk Ormas Keagamaan

28 hari lalu

Profil 6 Perusahaan yang Bekas Lahan Tambangnya Dijadikan WIUPK untuk Ormas Keagamaan

Pemerintah telah menyiapkan enam WIUPK untuk dikelola ormas keagamaan. Selain PT Kaltim Prima Coal dan PT Adaro Energy Tbk, mana lagi?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Rp 85 Triliun, Pengamat Desak Evaluasi Kinerja hingga Pecat Komisaris Titipan

29 hari lalu

Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Rp 85 Triliun, Pengamat Desak Evaluasi Kinerja hingga Pecat Komisaris Titipan

Pengamat menilai target setoran dividen hanya bisa dicapai dengan meningkatkan kinerja pengawasan di BUMN dan memecat pejabat yang tak kapabel.

Baca Selengkapnya

Aturan Pengelolaan WIUPK Eks PKP2B untuk Ormas Keagamaan, 6 Wilayah yang Diberikan Bekas Lahan Siapa?

29 hari lalu

Aturan Pengelolaan WIUPK Eks PKP2B untuk Ormas Keagamaan, 6 Wilayah yang Diberikan Bekas Lahan Siapa?

Pemerintah menyiapkan enam WIUPK bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara untuk dikelola ormas keagamaan. Seperti apa regulasinya?

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Serahkan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie ke PBNU

30 hari lalu

Pemerintah akan Serahkan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie ke PBNU

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan berikan izin usaha pertambangan (IUP) tambang bekas PT Kaltim Prima Coal (KPC) ke PBNU.

Baca Selengkapnya