Kementerian ESDM Teken Aturan Bantuan Rice Cooker Gratis, Siapa yang Berhak Menerima?
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Jumat, 6 Oktober 2023 15:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis peraturan pembagian rice cooker gratis. Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik Bagi RumahTangga pada 26 September 2023, itu ditandatangani Menteri ESDM pada 26 September 2023. Beleid itu kemudian diundangkan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana lantas menjelaskan, melalui peraturan tersebut, kementerian ingin mendorong pemanfaatan energi bersih di seluruh sektor. Hal ini menyusul langkah yang sudah dilakukan di sektor industri atau transportasi, yang di antaranya melalui penggunaan mobil listrik.
"Di rumah tangga juga kami dorong salah satunya dengan pemanfaatan, yang misalnya sekarang dengan bahan bakar lain, digeser ke listrik. Itu kami lakukan tahun ini," ujar Dadan ketika ditemui di Kompleks Kementerian ESDM pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Alat memasak listrik (AML) yang dimaksud dalam peraturan ini, yakni AML yang berfungsi untuk menanak nasi, menghangatkan makanan, dan mengukus makanan.
Adapun dalam pasal 3 ayat 1 peraturan tersebut, disebutkan bahwa calon penerima alat memasak listrik (AML) merupakan rumah tangga dengan kriteria:
a. pelanggan PT PLN (Persero) atau PT PLN Batam dengan ketentuan:
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 vol-ampere (R-1/TR)
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 vol-ampere dan 900 volt-ampere RTM (R-1/TR), atau
- Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah daya 1.300 volt-ampere (R-1/TR)
b. merupakan rumah tangga yang tidak memiliki AML
Kemudian pada pasal 3 ayat 2 dijelaskan bahwa calon penerima AML sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setingkat.
Pilihan Editor: Menko Airlangga Sebut 170 PSN Telah Rampung Digarap: Nilainya Rp 1.299 Triliun