Kemendag Bidik Cina di Trade Expo Indonesia 2023: Serapan Pasar Cina Luar Biasa
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Grace gandhi
Jumat, 6 Oktober 2023 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi menargetkan Cina menduduki posisi penting dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2023.
"Tahun lalu didominasi oleh Cina. Tahun ini kami mengharapkan Cina masih menduduki posisi penting dalam Trade Expo," ujar Didi dalam Konferensi Pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023.
Didi mengatakan, meskipun ekonomi Cina melemah, Kemendag tetap menargetkan Cina sebagai negara yang memiliki posisi penting di TEI 2023. "Karena serapan (pasar) Cina luar biasa dan juga komposisi produk maupun komoditas yang kita ekspor ke sana itu sangat banyak. Istilahnya kalau Cina itu apapun diserap sepanjang di sana memang produksinya tidak ada atau kecil," ujar Didi.
Tak hanya Cina, Kemendag juga menargetkan Timur Tengah. Apalagi setelah adanya Indonesia-Uni Emirat Arab Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE–CEPA. "Timur Tengah juga cukup menjanjikan apalagi setelah diselesaikannya IUEA-CEPA. Ini memberikan tambahan energi untuk kita," ujar Didi.
Ia menambahkan, UEA juga dibidik karena dianggap dapat menjadi penghubung ke negara Timur Tengah lainnya.
Selanjutnya: Selain itu, Kemendag juga membidik Malaysia....
<!--more-->
Selain itu, Kemendag juga membidik Malaysia. "Malaysia memberikan dukungan yang besar dalam Trade Expo Indonesia tahun lalu maupun tahun ini. Masuk dalam catatan kami, akan dilakukan MoU pada saat Trade Expo," tambah Didi.
Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia (TEI) merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang digelar Kementerian Perdagangan setiap tahun. Pada tahun ini, TEI akan dilaksanakan secara offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten pada 18—22 Oktober 2023 dan secara online pada 18 Oktober sampai dengan 18 Desember 2023.
Kemendag juga menargetkan pameran tahunan ini dikunjungi 25 ribu orang secara luring dan 33 ribu orang secara daring dengan target transaksi sebesar US$ 11 miliar.
Sebelumya, TEI 2022 berhasil menghadirkan 1.097 peserta pameran, 29.714 pengunjung, dan mencatatkan transaksi sebesar US$ 15,83 miliar. Pada gelaran ke-37 tersebut, TEI juga berhasil mencatatkan 232 nota kesepahaman (MoU) misi pembelian (buying mission) dengan potensi transaksi sebesar US$ 13,5 miliar.
Pilihan Editor: Menkop Teten Sebut 22 Juta UMKM Kalah Saing Meski Sudah Jual Online: Akibat Banjirnya Produk Impor