Pelajar dan Imigran Dinilai Tingkatkan Pasar Sewa Properti di Sydney dan Melbourne

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 5 Oktober 2023 23:42 WIB

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito/Crown Group

TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek Iwan Sunito yakin perkembangan pasar properti semakin meningkat pada 2024. “Kondisi pasar properti Australia khususnya di Sydney tahun 2023 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2024,” kata Iwan Sunito dalam keterangan persnya 4 Oktober 2023.

Salah satu faktor meningkatnya pasar properti, kata Iwan, adalah adanya pelajar yang kembali tinggal di Australia pasca pandemi. "Lonjakan imigran yang masuk ke Australia, ditambah para pelajar yang kembali masuk pasca pandemi, menjadikan pasar sewa di Sydney dan Melbourne menjadi sangat 'sexy' serta daya beli pasar tetap terjaga," katanya.

Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Kepala Ekonom KPMG Brendan Rynne mengatakan ada sejumlah faktor yang diperkirakan akan mendorong kenaikan harga. Menurut laporan terbarunya, harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9 persen selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4 persen hingga Juni 2025.

Menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. KPMG International Limited adalah jaringan layanan profesional multinasional, dan salah satu dari empat besar organisasi akuntansi, bersama dengan Ernst & Young, Deloitte, dan PwC.

“Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas, karena kelangkaan lahan yang tersedia, menurunnya tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal,” kata Iwan Sunito.

Advertising
Advertising

Lonjakan imigrasi pasca pandemi juga diperkirakan akan menambah tekanan signifikan terhadap permintaan perumahan. “Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi One Global Capital,” kata Iwan Sunito.

ONE Global Capital adalah sebuah perusahaan investasi yang dimiliki Iwan Sunito. ONE Global Capital juga merupakan perusahaan yang memegang kendali penuh atas jaringan hotel SKYE Suites Green Square dan selama ini telah memiliki 50 persen saham dari Crown Group. “Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis perusahaan mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney,” kata Iwan Sunito.

“Pertama, saya sangat bersemangat untuk bisa segera mengumumkan peluncuran proyek One Global Capital pertama senilai Rp 4.5 triliun di Macquarie Park pada awal tahun 2024,” kata Iwan.

Macquarie Park dikenal sebagai kawasan pelajar dimana terdapat 44 ribu siswa yang menempuh pendidikan di Macquarie University. Selain dikenal sebagai pusat teknologi, Macquarie Park juga merupakan salah satu kawasan medis terbesar di Sydney. Dengan jalur metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

“Kedua, proses permohonan kami untuk proyek One Chatswood senilai Rp 7.5 triliun juga berjalan dengan baik dan telah diterima oleh dewan kota,” kata Iwan.

Chatswood yang sering disebut adalah Beverly Hills di pantai utara, merupakan salah satu pusat kota terbesar di suburban utara Sydney. Ada banyak acara konser musik dan pertunjukan di kawasan budaya yang dibangun khusus serta beragam seni jalanan publik yang fantastis. Ini juga merupakan rumah bagi kuliner Asia yang menakjubkan dan jalanannya yang rindang mengarah ke taman yang rimbun.

“Saya cukup beruntung bisa mengakuisisi kedua lokasi ini sekitar 2 tahun yang lalu, pada awal tahun 2022. Namun yang lebih membuat saya bersemangat tentang apa yang akan terjadi di masa depan adalah tentang ‘building towards a greener future” tambah Iwan Sunito.

“Dan saya meyakini bahwa daerah Macquarie dan Chatswood merupakan magnet baru bagi para investor properti dari Asia Pasifik, khususnya pasar Indonesia.”

Iwan akan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung terbarunya itu. “Kami telah menguji model ini di semua proyek kami di masa lalu dengan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung tempat tinggal kami,” kata Iwan. “Dan kami akan mengembangkannya pada proyek Macquarie Park dan Chatswood,” kata Iwan.

Konsep breatheable building didasarkan pada keyakinan bahwa lingkungan yang dikembangkan harus berfungsi sebagai perpanjangan dari lingkungan alam, yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan mengambil inspirasi dari sifat-sifat alam yang bermanfaat.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ventilasi alami, pencahayaan alami, dan desain biofilik, breathable building dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan kenyamanan dan produktivitas penghuni. Hal ini dapat menjadi solusi ampuh terhadap beberapa tantangan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.

Pilihan Editor: Cerita Sedih Ribuan Warga Cina, Beli Apartemen yang Tak Pernah Jadi

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

22 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

25 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

26 hari lalu

Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

Mal Bondi Westfield di Sydney, Australia kembali dibuka setelah insiden penikaman massal oleh pria gangguan jiwa pada Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

26 hari lalu

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

27 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

28 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

28 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

29 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

29 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya