OJK: Aset Keuangan Syariah Tembus Rp 2.450 Triliun

Sabtu, 30 September 2023 10:49 WIB

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, menyampaikan perkembangan keuangan syariah Indonesia. Ia menyebut pertumbuhan industri sektor ini tergolong baik.

“Dalam dua dasawarsa, pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia tergolong baik. Di sisi domestik, total aset keuangan syariah Indonesia sekarang (per Juni 2023) mencapai Rp 2.450 triliun atau tumbuh 13,37 persen year-on-year (yoy),” ujar Agusman dalam acara forum edukasi dan temu bisnis, Sabtu, 30 September 2023.

Menurutnya, pertumbuhan ini termasuk tinggi jika dibanding dengan industri keuangan lain. Sementara itu, kinerja keuangan syariah mencatat pangsa pasar baru 10 persen. “Nah ini tugasnya, karena baru 10 persen, ini harus kita tingkatkan agar baik untuk kemajuan ekonomi indonesia,” ujarnya.

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Agusman menyebut Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menggerakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) syariah.

“Dari segi literasi keuangan juga kita melihat peningkatan skornya. Dari 2019 sekitar 8,93 persen dan pada 2022 meningkat menjadi 9,14 persen,” katanya. Begitu pula tingkat inklusi yang juga meningkat dari 9 persen menjadi 12 persen. “Tapi angka itu masih kecil,” ujar Agusman.

Advertising
Advertising

Ia pun menegaskan bahwa sejumlah penelitian juga menunjukkan hal yang sama, di mana literasi dan inklusi keuangan syariah masih perlu ditingkatkan. Hal ini, kata Agusman, harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada di masyarakat. “Inklusi keuangan itu ibarat jalan untuk meningkatkan kualitas hidup,” katanya.

Sebagai informasi, melansir dari laman resmi OJK, dari sisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, baik perbankan syariah, pasar modal syariah, maupun Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah telah membuktikan resiliensinya pada strategi adaptasi, sehingga mampu melewati masa pandemi.

Selama tahun 2022, aset industri keuangan syariah telah mencapai Rp2.375,84 triliun meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp2.050,44 triliun atau tumbuh 15,87 persen lebih tinggi dari tahun 2021 yang sebesar 13,82 persen (yoy).

Pilihan Editor: Terima 36 Pengaduan, AdaKami Belum Menemukan Idenditas Korban Bunuh Diri

Berita terkait

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

5 jam lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

5 jam lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

6 jam lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

8 jam lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

9 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

2 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

3 hari lalu

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

Pada 13 Mei 2024 PayTren milik Yusuf Mansur harus merelakan izin usahanya dicabut oleh OJK karena melanggar sejumlah aturan Pasar Modal.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

3 hari lalu

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren

Baca Selengkapnya