5 Kontroversi Syahrul Yasin Limpo, dari Bantah Food Estate Gagal, Kalung Anti Corona hingga Angkat Lesti Kejora Duta Petani
Reporter
Laili Ira
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 30 September 2023 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta menjadi dua nama lain yang ditetapkan sebagai tersangka pada kasus yang sama.
Menindaklanjuti hal tersebut, KPK menggeledah ruang kerja Mentan Syahrul dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Jumat siang, 29 September 2023.
Ini merupakan penggeledahan kedua setelah sebelumnya lembaga antirasuah tersebut menggeledah rumah dinas Syahrul pada Kamis, 28 September 2023.
Rupanya, dugaan kasus korupsi bukan satu-satunya kontroversi yang menjerat mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut. Berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai deretan kontroversi Syahrul Yasin Limpo, dari food estate hingga angkat Lesti Kejora jadi Duta Petani Millennial.
1. Bantah Food Estate Gagal
Food estate atau lumbung pangan adalah salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna menjaga ketahanan pangan dalam negeri dan membangun lumbung pangan nasional pada lahan seluas 165.000 hektare.
Program ini dinilai gagal oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Sudin. Dia mengaku sudah mengantongi sejumlah data yang menunjukan bahwa program food estate gagal di beberapa tempat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membantah proyek food estate di Kalimantan Tengah gagal. Berdasarkan data terakhir Kementerian Pertanian, pembukaan lahan untuk megaproyek tersebut pada 2020 mencapai 29,4 ribu hektare.
"Food estate itu adalah antisipasi dari potensi alih fungsi lahan. Jadi Kalimantan Tengah ada orang bilang tidak berhasil enggak betul," kata dia dalam rapat kerja nasional Kementerian Pertanian (Kementan) di Hotel Bidakara Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.
Selanjutnya: 2. Luncurkan kalung antivirus...
<!--more-->
2. Luncurkan Kalung Antivirus Corona
Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kementerian Pertanian meluncurkan inovasi antivirus berbasis Eucalyptus, yang salah satunya berbentuk kalung.
Kementan mengklaim, antivirus ini ampuh membunuh virus corona penyebab Covid-19. Bahkan, Mentan Syahrul pun sempat menyatakan akan memproduksi kalung tersebut secara massal.
Syahrul menjelaskan, kalung antivirus tersebut merupakan hasil penelitian Badan Litbang Kementerian Pertanian. Balitbang, kata dia, melakukan penelaahan terhadap 700 jenis pohon kayu putih. Satu di antaranya diklaim terbukti membunuh virus corona.
Menurut Syahrul, jika kalung ini dipakai 15 menit, keberadaannya bisa melumpuhkan 42 persen virus corona. Sedangkan bila dikenakan lebih lama, yakni 30 menit, kalung bisa mematikan 80 persen virus corona dalam tubuh.
3. Klaim Swasembada Beras
Pada acara Penghargaan Pertanian tahun 2022, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan Certificate of Acknowledgement dari lembaga penelitian padi terpercaya di tingkat internasional, IRRI, pada Ahad, 14 Agustus 2022.
Menurut IRRI, Indonesia dinilai berhasil mencapai swasembada beras karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi dan inovasi beras.
“Hari ini, kita, 36 tahun lalu mengulangi kejayaan Indonesia. Pada tahun 1984, Pak Harto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari FAO. Dan hari ini di zaman Pak Jokowi kita ulangi kembali,” kata Mentan saat menyampaikan sambutan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Selanjutnya: 4. Pakai nama Jan Ethes sebagai...
<!--more-->
4. Pakai Nama Jan Ethes sebagai Variasi Anggur Baru
Mentan Syahrul Yasin Limpo pada pertengahan November 2019 lalu memberi nama varietas anggur baru hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) dengan nama Jan Ethes SP1.
Pemberian nama anggur yang mirip dengan cucu pertama Presiden Jokowi tersebut dilakukan dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur sebagai rangkaian acara Pekan Inovasi Mangga Nasional.
“Saya suka nama itu. Dalam bahasa Jawa, artinya sangat bagus. Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan. Pas sekali. Ini varietas unggul," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2019.
5. Mengangkat Lesti Kejora Sebagai Petani Milenial
Salah satu kontroversi terbaru dari Mentan Syahrul Yasin Limpo adalah menunjuk penyanyi dangdut Lesti Kejora sebagai Duta Petani Muda Milenial.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat Duta Petani Milenial dalam acara satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di Lapangan Utama BB Biogen, komplek BSIP Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 21 September 2023.
Sebagai Duta Petani Millennial, Lesti mengungkapkan komitmennya untuk mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam memperkuat pembangunan pertanian di Indonesia.
Menurutnya, sejauh ini peran Kementerian Pertanian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo dalam memajukan sektor pertanian sudah sangat besar. Apalagi dalam kaitannya dengan produktivitas, hilirisasi, hingga kesejahteraan petani.
Itulah rangkuman informasi mengenai kontroversi Syahrul Yasin Limpo, dari food estate hingga mengangkat Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial.
RADEN PUTRI | BAGUS PRIBADI | RIANI SANUSI PUTRI | EKO WAHYUDI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | LAILI IRA
Pilihan Editor: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Ini Daftar Kekayaannya