RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

Jumat, 29 September 2023 15:06 WIB

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal CPOPC Dr. Rizal Affandi Lukman (pertama dari kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Dato` Haji Mad Zaidi Mohd Karli (ketiga dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga (Keempat dari kiri) di pembukaan acara 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)

TEMPO.CO, Mumbai - Negara produsen kelapa sawit terbesar yakni Indonesia dan Malaysia bekerja sama dengan India untuk melawan kampanye hitam yang menargetkan komoditas tersebut.

Ketiga negara tersebut berjanji untuk bersama-sama menyerukan manfaat positif minyak kelapa sawit kepada masyarakat dunia pada acara 2nd Sustainabilty Vegetable Oils Conference (2nd SVOC) atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2. Acara ini digelar di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India, Rabu lalu, 27 September 2023.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan Komoditas Malaysia, Datuk Haji Mad Zaidi Mohd Karli, menyatakan bahwa Malaysia telah membentuk badan khusus untuk mempromosikan kelapa sawit Malaysia yang bernama Malaysian Palm Oil Council (MPOC), terutama dalam aspek keamanan, efisiensi, dan mempromosikan manfaat minyak sawit.

“Kami bahkan memasukkan promosi minyak kelapa sawit ke dalam kartun Upin-Ipin dari Malaysia, ada episode yang membahas tentang manfaat positifnya,” kata Mad Zaidi Mohd Karli.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan masih banyak negara Barat yang melakukan kampanye hitam terkait kelapa sawit.

Advertising
Advertising

“Ini adalah sesuatu yang harus kita hapus, lenyapkan. Kita juga perlu sampaikan kepada seluruh dunia bahwa jika negara-negara Barat ingin melakukan kampanye hitam, itu tidak akan kita toleransi,” kata Jerry.

Jerry menyebutkan pemerintah Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar siap memberikan data faktual kepada publik, yang bertolak belakang dengan kampanye hitam yang dilakukan sejumlah negara Barat.

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Datuk Haji Mad Zaidi Mohd Karli, Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga, dan Managing Director Solidaridad Asia, Shatadru Chattopadhyay dalam Konferensi Pers Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 Konferensi (SVOC ke-2) di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India. (Foto: Tempo.CO / Petir Garda Bhwana)

Shatadru Chattopadhayay, Managing Director Solidaridad Asia selaku organisasi mitra Pemerintah India, mengatakan bahwa Malaysia dan India dan juga telah sepakat untuk berkolaborasi bersama di bawah Solidaridad untuk mempromosikan perdagangan dan manfaat minyak sawit berkelanjutan sejak tahun 2019.

Meski demikian, ia mengaku masih menunggu upaya lebih lanjut dari Malaysia dan Indonesia untuk mempromosikan manfaat minyak sawit bagi konsumen.

Pasalnya, banyak kesalahpahaman mengenai kelapa sawit yang berkembang di masyarakat India yang merupakan salah satu pasar utama kedua negara produsen kelapa sawit tersebut.

Menurut Shatadru, besarnya pasar India perlu menjadi pertimbangan Malaysia dan Indonesia untuk dieksploitasi secara besar-besaran agar minyak sawit bisa menjadi pilihan utama masyarakat India.

Mengingat besarnya pasar India, yang lebih besar dibandingkan seluruh pasar Eropa, kata Shatadru, maka diperlukan keterlibatan yang lebih intensif di pasar India untuk mendorong peran petani kecil, mempromosikan manfaatnya bagi kesehatan. "Dan juga membuat harga minyak sawit lebih terjangkau dan minyak nabati pun akhirnya bisa jadi pilihan masyarakat di India,” tuturnya.

PETIR GARDA BHWANA (MUMBAI)

Pilihan Editor: Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan akan Diputihkan, Sawit Watch: Harusnya Dipidana

Berita terkait

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

4 jam lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 jam lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

3 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

3 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

5 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

5 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya