Menhub Budi Karya Tinjau Lokasi Bandara Loleo Maluku Utara yang Bakal Dibangun Swasta
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 16 September 2023 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi rencana pembangunan Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi calon bandara baru ini terletak di Desa Aketobololo, sekitar 23 kilometer dari Kota Sofifi (Ibu Kota Maluku Utara).
Menhub Budi Karya mengatakan bandara ini akan dibangun oleh swasta dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara pemerintah daerah akan melakukan pembebasan lahan.
“Kami merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi Ibu kota Maluku Utara yaitu Sofifi," ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis pada Jumat, 15 September 2023.
Bandara Loleo rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare, dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter. Budi Karya berharap, adanya bandara baru ini akan semakin mendukung transportasi di Maluku Utara, khususnya kota Sofifi.
Selain itu, dia melanjutkan, pariwisata yang merupakan andalan dari Maluku Utara bisa digalakkan. Sehingga para investor yang akan melakukan kegiatan penambangan mendapatkan bandara yang proper. “Dan bandara baru dapat digunakan untuk penerbangan haji,” ucap Budi Karya.
Selanjutnya: Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba....
<!--more-->
Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menuturkan impian Maluku Utara untuk memiliki bandara di dekat ibu kota provinsi kini semakin nyata. Sebab, menurut dia, bandara menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat.
Menurut Abdul Ghani, sejauh ini aktivitas penerbangan paling banyak dilakukan di Bandara Sultan Babullah, Pulau Ternate. Sementara mayoritas penduduk berada di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara.
"Bandara ini nanti dijadikan bandara haji. Investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini," tutur Abdul Ghani.
Sedangkan anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana mengatakan, konektivitas selalu menjadi tantangan di Maluku Utara. "Sehingga apapun dukungan pusat terkait pembangunan yang berkaitan dengan perhubungan harus disambut baik. “Dan didukung penuh," kata Irine.
Pilihan Editor: Hari Pertama Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lancar, Angkut 1.700 Orang