Bea Cukai Jatim Targetkan Kenaikan Pendapatan Rp 11 Triliun

Reporter

Amy Heppy

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 12 September 2023 20:23 WIB

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Jawa Timur menargetkan pendapatan bea dan cukai bisa mencapai Rp 149,89 triliun pada 2023. Nilai itu lebih tinggi sekitar Rp 11 triliun dibanding tahun lalu. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai jawa Timur I Untung Basuki menjelaskan, target tersebut merupakan gabungan dari Kanwil DJBC Jawa Timur I dan II.

“Di tahun 2022 itu angkanya hanya Rp 138,06 triliun, artinya ada kenaikan yang sangat besar dibandingkan tahun 2022,” kata Untung di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Selasa, 12 September 2023.

Lebih lanjut, Untung menjelaskan bahwa kontribusi penerimaan terbesar diproyeksikan berasal dari penerimaan cukai sebesar Rp 143,76 triliun. Dari jumlah tersebut, paling besar disumbag oleh Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar Rp 139,83 triliun.

“Di Indonesia, salah satu provinsi yang paling besar barang kena cukai hasil tembakau adalah Jatim dan sebagian di Jateng, kemudian di Sumut, Sulawesi,” ungkapnya.

Kemudian untuk etil alkohol, Untung menyebut pihaknya menargetkan penerimaan pendapatan sebesar Rp 62,78 miliar. Sedangkan untuk MMEA (minuman mengandung etil alkohol) mencapai Rp 1,36 triliun.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, ada juga penerimaan cukai dari produk plastik yang diproyeksikan akan berkontribusi sebesar Rp 640 miliar. Lalu, produk minuman berpemanis dan dalam kemasan (MBDK) bisa menyumbang pendapatan senilai Rp 1,89 triliun.

“Secara ketentuan kita masih dibebankan yaitu produk plastik dan MBDK yang memang sampai saat ini belum dilakukan pemungutan,” kata Untung.

Untung juga mengungkapkan, untuk bea masuk pada 2023 ditargetkan dapat mencapai Rp 5,89 triliun, sedangkan bea keluar adalah Rp 246,7 miliar.

“Ini penerimaan yang tentu penting bagi APBN yang sehat. Adalah harapan kita target ini bisa akan kita penuhi secara optimal,” tuturnya.

Selain dari sisi aspek finansial, kata Untung, DJBC Jawa Timur juga melakukan pengawasan sebagai bagian dari tugas di sisi pelayanan.

Pilihan Editor: Soal Nasib TikTok Shop di RI, Zulhas: Dia Media Sosial jadi Social Commerce, Nanti Mati yang Lain

Berita terkait

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

3 jam lalu

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

Sementara itu, di Indonesia, iklan rokok konvensional maupun rokok elektronik masih bebas muncul di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

6 jam lalu

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

Perseteruan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dan eks Direktur Utama PT Mitra Cipta Agro Wijanto Tirtasana kian memanas.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

13 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

17 jam lalu

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

21 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

23 jam lalu

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

Batas usia pensiun polisi bakal diubah. Tim ahli Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat tengah mengkaji rencana untuk merevisi UU No 2 Tahun 2002.

Baca Selengkapnya

6 Hal Soal Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai dalam Sepekan Terakhir

1 hari lalu

6 Hal Soal Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai dalam Sepekan Terakhir

Belakangan Bea Cukai menjadi perbincangan publik karena terseret sejumlah kasus saat menangani barang impor masyarakat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

2 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya