TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak DPR belum tahu secara pasti alasan pemerintah membatalkan Rapat Gabungan hari ini, Senin (27/1). Rapat itu sedianya akan dihadiri pimpinan DPR, beberapa Ketua Komisi, dan pihak pemerintah. Pertemuan itu sendiri akan membahas soal divestasi Indosat oleh pemerintah. Ketua DPR Akbar Tandjung juga belum tahu alasan tertundanya Rapat Gabungan ini. Pihaknya mengaku akan segera melakukan pengecekan untuk mengetahui alasannya. Saya belum tahu, saya juga baru dengar dan akan segera mencari tahu kenapa ini tertunda, ujar Akbar Tandjung. Wakil Ketua Komisi Pertahanan Keamanan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Effendi Choiri, juga mengatakan hal yang sama. Ia baru tahu tadi pagi soal ditundanya Rapat Gabungan itu. Pak Ambong sebagai Ketua Komisi I saya kira juga belum tahu,tandas dia. Seperti diketahui, pekan lalu pihak dewan merencanakan Rapat Gabungan dengan pemerintah untuk meminta kejelasan soal divestasi Indosat. Dalam rapat pada hari Jumat (24/1) ada permintaan tambahan dari Komisi I, meminta menghadirkan juga Panglima TNI dan Badan Intelijen Negara. Sebelumnya, DPR cuma meminta Menteri Negara BUMN dan Menko Perekonomian untuk hadir. Sementara saat ini sedang berlangsung Rapat Pimpinan Dewan dengan Pimpinan Fraksi. Kemungkinan agenda rapat pimpinan kali ini adalah untuk membahas tertundanya Rapat Gabungan DPR dengan pemerintah. Sampai berita ini turun rapat masih berlangsung dan berlangsung tertutup. Andi Dewanto --- TNR
Berita terkait
Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi
2 menit lalu
Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi
Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
6 menit lalu
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut