Profil dan Kekayaan Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Selasa, 5 September 2023 14:10 WIB

M. Arsjad Rasjid P.M , President Director dari Indika Energy. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo sepakat menunjuk Arsjad Rasjid sebagai ketua tim pemenangan nasional (TPN). Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin itu dipilih karena dianggap sosok muda yang gesit serta memiliki pengetahuan yang luas.

Lalu, seperti apa profil Arsjad Rasjid serta berapa harta kekayaannya? Simak informasinya di bawah ini.

Profil Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid adalah seorang pengusaha yang lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Saat ini, ia menjabat sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kading) Indonesia periode 2021-2026. Selain itu, Arsjad Rasjid juga merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.

Kariernya berhasil dicapai oleh Arsjad rupanya tak lepas dari pendidikan di luar negeri. Sejak usia 10 tahun, Arsjad bersekolah SD dan SMP di Singapura. Setelah lulus SMP, ia lanjut menimba ilmu di San Marino, Amerika Serikat. Saat menempuh pendidikan di negeri Abang Sam itu, ia bertemu dan berkenalan dengan Agus Lasmono Sudwikatmono untuk pertama kali.

Advertising
Advertising

Kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di University of Southern California di bidang Computer Engineering tahun 1990. Ia lalu meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis tahun 1993 dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.

Perjalanan Karier Arsjad Rasjid

Pada 1995 setelah menyelesaikan kuliah, Arsjad dan Agus pulang ke tanah air dan mendirikan PT Prabu Wahana. Perusahaan tersebut menjadi yang cikal bakal Indika saat ini. Seiring berjalannya waktu, Prabu Wahana ganti nama menjadi Indika yang merupakan akronim dari Industri Multimedia dan Informatika.

Melalui Indika, Arsjad dan Agus mendirikan perusahaan bernama Indika Piranti Solusindo, perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan smart card dan penjualan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Hingga pada 1998 krisis moneter melanda Indonesia. Di waktu yang bersamaan, ayah Agus yakni Sudwikatmono jatuh sakit. Arsjad pun membantu membereskan perusahaan milik ayah Agus tersebut yang kemudian direstrukturisasi BPPN.

Kemudian pada 2003, Arsjad dan Agus berencana untuk membangun pembangkit listrik, sayangnya mereka terkendala modal. Sampai akhirnya ada perusahaan asal Cina yang mau membiayai pembelian tambang tersebut. Hal itu yang pada akhirnya melahirkan Indika Energy.

Dalam perjalanan kariernya, Arsjad beberapa kali dipercaya mengisi posisi strategis di perusahaan bergengsi. Beberapa di antaranya Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET), Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia, Presiden Komisaris PT Petrosea Tbk (2015-2016), dan Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors.

Harta Kekayaan Arsjad Rasjid

Tidak banyak informasi detail mengenai jumlah harta kekayaan Arsjad Rasjid. Namun, salah satu perusahaan yang dipimpin oleh Arsjad yakni Indika menjadi salah satu perusahaan besar batu bara di Tanah Air. Mengutip dari laman arsjadrasjid.com, pada 2020 aset Indika Energy Tbk telah mencapai Rp 50 triliun.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Arsjad Rasjid juga dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan ia pernah diisukan masuk ke dalam jajaran kabinet Jokowi. Terbaru, Arsjad ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.

RIZKI DEWI AYU | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Jokowi Tegaskan ASEAN Tak Akan jadi Proksi bagi Kekuatan Manapun

Berita terkait

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

7 menit lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

17 menit lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

20 menit lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

1 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

2 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

3 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

4 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

5 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

5 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

5 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya