Alasan Menkominfo Buka Peluang Wulan Guritno jadi Juru Kampanye Anti Judi Online
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 5 September 2023 07:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat bicara soal artis dan selebgram yang ramai diberitakan terjerat kasus promosi judi online. Secara spesifik soal artis Wulan Guritno yang diduga terlibat promosi judi online itu, Budi membuka peluang untuk membina dan menjadikannya sebagai duta anti judi online.
“Nanti kan sedang ditanyakan polisi. Tunggu saja. Nanti kami mau ya dia justru jadi duta anti judi online,” ujar Budi Arie, usai rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Rencana menjadikan Wulan Guritno sebagai duta anti judi online itu, menurut Budi Arie, karena mendasarkan pengakuan artis tersebut yang menyebutkan tak tahu ternyata yang diiklankannya adalah judi online. "Dia kan sudah bilang di media, dia enggak tahu (judi online). Dia pikir itu game," kata Menkominfo. "Ini bukan soal satu artis, semuanya, selebgram, artis, gitu, ya."
Soal artis hingga selebgram yang akan dijadikan sebagai juru kampanye (jurkam) anti judi online itu sebelumnya telah disampaikan Budi Arie saat rapat kerja dengan DPR.
“Artis-artis ini sekaligus menjawab pertanyaan tadi, selebgram apa itu, itu sudah dipanggilin. Nanti dioper ke Kominfo untuk jadi jurkam anti judi online,” kata Budi Arie.
Hal ini tak lepas dari Indonesia yang merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang tidak melegalkan judi online, karena judi online merupakan kejahatan lintas batas yang bersifat transnasional.
“Saya enggak mau jadi promotor legalisasi judi. Karena kita sebagai bangsa sebagai negara kita harus berpikir serius tentang masalah judi online ini. Karena kalau enggak, tujuh miliar dolar sampai sembilan miliar dolar per tahun uang kita lari,” ujar Budi Arie.
Adapun sebelumnya, 26 orang figur publik dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan promosi judi online atau daring melalui konten-konten di media sosial, termasuk Wulan Guritno.
Selanjutnya: Ketua Umum Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia...
<!--more-->
Ketua Umum Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) Muhamad Zainul Arifin pada hari yang sama telah mendatangi Bareskrim Mabes Polri, khususnya di Siber, untuk melaporkan video konten bermuatan judi yang diduga dilakukan oleh 26 orang artis. "Artis atau public figure yang mencoba membuat suatu konten terkait dengan promosi video judi online," ujarnya.
Zainul memerinci inisial 26 figur publik tersebut ialah WG (Wulan Guritno), VP, DP, YL, DD, OL, DC, AL, GD, DC, BW, AM, AM, NM, CV, GY dan CC. Selain itu, ada inisial CH, TM, S, KO, HH, AL, JI, AT serta ZG.
Konten-konten itu, kata Zainul, dibuat pada rentang waktu 2017-2023 dan para figur publik itu menerima imbalan minimal Rp 10 juta, bahkan ada yang lebih dari Rp 100 juta.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana pada pekan lalu mengatakan transaksi judi online mencapai hampir Rp 200 triliun. Angka tersebut merupakan hasil deteksi PPATK dari transaksi di situs-situs judi online.
"Secara keseluruhan terdeteksi oleh kami terkait judol (judi online) ini nilai transaksinya mendekati Rp 200 triliun,” kata Ivan melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Agustus 2023.
Ivan mengatakan PPATK terus melakukan analisis mendalam serta memantau para pihak terduga yang terlibat dalam seluruh transaksi, termasuk terhadap aliran dana kepada para influencer atau selebritis yang mempromosikan judi online.
Kendati begitu, Ivan enggan untuk menerangkan pihak yang terlibat dalam promosi judi online. Pihak PPATK pun menyerahkan pembuktian itu kepada penyidik. “Diperlukan adanya suatu pembuktian, bukan hanya dari segi transaksi, namun juga fakta telah mengiklankan judi online yang dapat dilakukan oleh penyidik,” ujar Ivan.
ANTARA
Pilihan Editor: Ragam Usul Pakar IT untuk Berantas Judi Online yang Disebut Kejahatan Transnasional