Pertamina Akan Bangun Terminal Bahan Bakar Baru di Lahan Pelindo: Bukan untuk Gantikan Depo Plumpang

Jumat, 1 September 2023 19:52 WIB

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi ketika ditemui media di Menara BRILian pada Jumat, 1 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memastikan pembangunan terminal bahan bakar baru di lahan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tidak untuk menggantikan Depo Plumpang.

"Terus terang, JIGT ini fokusnya untuk antisipasi demand (bahan bakar) Jakarta ke depan," kata Yoki kepada wartawan di Menara BRILian Jakarta pada Jumat, 1 September 2023.

Adapun rencana pembangunan tersebut telah disepakati melalui penandatangan kerja sama pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) oleh kedua badan usaha milik negara itu pada, 1 September 2023.

Yoki menuturkan, pembangunan terminal bahan bakar baru ini bakal dilakukan dalam tiga tahap. Secara keseluruhan, kapasitas yang diproyeksikan besarnya sekitar 6,3 juta barel.

Adapun pada tahap pertama, kapasitas yang diproyeksikan yakni 4,4 juta barel. Nilai investasinya berkisar US$ 350 juta hingga US$ 550 juta.

Advertising
Advertising

Ke depan, kata Yoki, JIGT juga kemungkinan tidak hanya untuk menampung bahan bakar konvensional. Melainkan bisa untuk bahan bakar alternatif, seperti hydrogen, amonia, atau liquid natural gas (LNG).

"Mungkin ada kebutuhan besar di masa depan," ujar Yoki. "Jadi, kami belum melihat ini sebagai substitusi (Plumpang)."

Lebih lanjut, Yoki menjelaskan bahwa pembangunan JIGT bakal digarap dengan modular masing-masing. Misalnya, modular untuk LNG. Terminal baru ini, kata Yoki, juga terbuka untuk memasok bahan bakar dari berbagai perusahaan.

"Tidak tertutup untuk Pertamina saja. Bisa pihak swasta, dan lain-lain," tuturnya.

Tahun depan, kata Yoki, finalisasi untuk FID dan Front End Engineering Design (FEED). Harapannya agar pada 2025 konstruksi bisa dimulai.

Soal keamanan, Yoki mengatakan proyek JIGT bakal berstandar internasional. Terminal baru ini bakal menjadi terminal modern. Dengan standar internasional, maka keamanan bukan sekadar dari buffer zone. "Banyak hal yang akan kami perhatikan. Tentunya dari berbagai aspek operasiona, safety, dan lain-lain."

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan reklamasi. Targetnya, reklamasi rampung pada 2024. Selebihnya, Arif mengaku Pelindo tidak memiliki persiapan khusus. Dia mengatakan Pelindo tetap berfokus pada kegiatan kepelabuhan.

"Kami di sisi terminalnya. Jadi, kalau kegiatan bisnis dari Pertamina," kata Arif.

Pilihan Editor: Pertamina Bakal Bangun Terminal Bahan Bakar di Lahan Pelindo, Investasi Tahap Pertama USD 550 Juta

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

1 hari lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

2 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

3 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

3 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya