Luhut Binsar Pandjaitan: Presiden Jokowi akan Jajal Kereta Cepat 8 September
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Grace gandhi
Selasa, 29 Agustus 2023 16:32 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjajal pertama kali Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 8 September 2023 nanti.
“Presiden akan naik pertama kali tanggal 8 September, direncanakan,” kata Luhut di Gedung Sate Bandung, Selasa, 29 Agustus 2023.
Luhut mengatakan, dia akan menjajal untuk kedua kalinya kereta cepat tersebut pada 6 September 2023. “Tanggal 6 September, saya dengan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), walaupun beliau sudah ndak gubernur, (sudah menjadi) tokoh masyarakat, kami akan coba dari Jakarta ke Bandung,” akta dia.
Luhut mengatakan, masyarakat luas akan diberi kesempatan juga menjajal kereta cepat tersebut dengan tanpa dipungut biaya. Menurut Luhut, persiapan kereta cepat semua sudah bagus.
Setelah soft launching tanggal 8 September, kata Luhut, Presiden Jokowi akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk naik dulu selama beberapa waktu, terutama masyarakat di sepanjang rel kereta api dan kemudian tokoh-tokoh masyarakat akan diajak.
Selanjutnya: "Saya pikir kereta cepat ini...."
<!--more-->
"Saya pikir kereta cepat ini satu pencapaian yang juga yang luar biasa karena orang tadinya beranggapan gak berhasil tapi sekarang kan sudah jalan,” kata Luhut.
Luhut mengatakan, uji coba gratis kereta cepat pada masyarakat luas akan dibuka selama 1 bulan. “Karena percobaan, selama satu bulan itu dikasih masih gratis,” kata dia.
Luhut membandingkan dengan LRT yang pada masa uji cobanya masyarakat bisa membeli tiketnya seharga Rp 5.000. “Kalau LRT kemarin diberikan Rp 5.000, tapi secara bertahap juga jumlahnya juga jaraknya itu dari 8 menit akan ke-4 menit. Sehingga nanti masalah penggunaan mobil di Jakarta kami harap juga akan berkurang karena servis yang diberikan LRT,” kata dia.
Luhut mengatakan, proyek kereta cepat tersebut direncanakan akan diperpanjang hingga Surabaya (Kereta Cepat Jakarta-Surabaya). Presiden sudah mengarahkan untuk membuat studi agar bisa menyarankan pemerintah yang akan datang meneruskan sampai ke Surabaya, karena dari hasil studi juga, Jawa ini akan menjadi kota pulau. Artinya, transportasi cepat seperti kereta cepat sangat dibutuhkan.
Pilihan Editor: Waspada Modus Penipuan Gunakan Profil Bisnis di WhatsApp