Pengusaha Kecil Desak Bunga Kredit Diturunkan

Reporter

Editor

Jumat, 15 Mei 2009 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kalangan pengusaha skala kecil dan menengah mendesak perbankan agar segera menurunkan suku bunga kredit seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), untuk mendukung pertumbuhan sektor riil.

Ketua Komisi Tetap Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Sandiaga Uno mengatakan, selisih suku bunga Bank Indonesia dengan suku bunga kredit semestinya maksimal 6 persen. “Tapi bunga kredit untuk UKM sekarang 18-19 persen,” kata Sandiaga Uno kepada Tempo, saat dihubungi, Jumat (15/5).

Adapun, Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuannya 0,25 basis point menjadi 7,25 persen pada awal Mei. Menurut Sandiaga, apabila perbankan bersedia menurunkan suku bunga kreditnya, akan membantu pertumbuhan usaha skala kecil dan menengah. Apalagi, saat ini banyak korban pemutusan hubungan kerja akibat dampak krisis ekonomi global, yang beralih ke usaha skala kecil dan menengah.

Sandiaga mengungkapkan, tahun ini pertumbuhan usaha skala kecil dan menengah diproyeksikan mencapai 15-20 persen. Angka ini terbilang kecil bila dibandingkan dengan tahun lalu yang pertumbuhannya bisa mencapai 68 persen. “Pertumbuhan ini bisa bertambah kalau perbankan mau menurunkan suku bunga kreditnya,” kata Sandi.

Dia menambahkan, peminjaman kredit ke perbankan untuk usaha skala kecil dan menengah juga masih sulit. Kebanyakan perbankan mengajukan persyaratan yang terlalu sukar dipenuhi oleh usaha skala kecil dan menengah, misalnya persyaratan untuk jaminan aset.

Sandiaga berpendapat, pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan yang bisa mendorong perbankan komersial menyesuaikan suku bunga kredit seiring penurunan BI Rate. Misalnya, kata dia, berupa insentif untuk perbankan yang bisa memberikan kredit kepada usaha skala kecil dan menengah.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

7 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya