Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp4,51 triliun pada periode 21-24 Agustus 2023.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan nilai tersebut terdiri atas modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,31 triliun dan modal asing keluar dari pasar saham senilai Rp2,2 triliun.
Dengan perkembangan tersebut maka modal asing bersih yang masuk ke Indonesia sejak 1 Januari hingga 24 Agustus 2023 adalah senilai Rp85,83 triliun di pasar SBN dan Rp0,63 triliun di pasar saham.
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 84,21 basis poin (bps) per 24 Agustus 2023, turun jika dibandingkan data per 18 Agustus 2023 yang tercatat sebesar 89,52 bps.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah melemah pada Jumat 25 Agustus pagi di level Rp15.265 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.240 per dolar AS dan rupiah melemah, indeks dolar AS menguat ke level 103,98 pada Kamis kemarin 24 Agustus 2023.
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,5 persen. Demikian juga dengan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang turun menjadi 4,237 persen.
Erwin mengatakan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
4 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen