Kasus Pembakaran Aset Perusahaan Sawit Sinar Mas di Belitung, 11 Orang Ditangkap

Jumat, 25 Agustus 2023 17:00 WIB

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung menangkap 11 orang terduga pelaku pengrusakan dan pembakaran aset milik perusahaan perkebunan kelapa sawit Sinar Mas Grup PT Foresta Lestari Dwikarya.

Aksi anarkis yang dipicu adanya kegiatan operasional yang diduga dilakukan perusahaan diluar Hak Guna Usaha (HGU) tersebut terjadi di area perumahan Billiton Regency, Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Rabu, 16 Agustus 2023 lalu.

Informasi yang diterima Tempo, para tersangka tersebut berinisial MTN 41 tahun, SRN 42 tahun, SNK 31 tahun, ART 44 tahun, TFK 46 tahun, ZL 35 tahun, SLM 52 tahun, AW 35 tahun, RSM 31 tahun, ADN 53 tahun dan ALN 40 tahun. Mereka sebelumnya ditangkap di beberapa tempat di Pulau Belitung dan kemudian dengan cepat langsung dibawa ke Markas Polda Bangka Belitung di Pulau Bangka guna menghindari adanya aksi lanjutan dari warga.

Pantauan Tempo, 11 tersangka dibawa ke Polda Bangka Belitung dengan perjalanan laut menggunakan kapal cepat Express Bahari dengan pengawalan ketat personel Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bangka Belitung.

Para tersangka diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung, Jumat Pagi, 25 Agustus 2023, sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang pukul 11.30 WIB.

Advertising
Advertising

Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan para tersangka akan dilakukan penegakan hukum karena diduga kuat melakukan pengrusakan dan pembakaran.

"Semua yang terkait kita tangkap. Tidak ada main hakim sendiri. Kita sudah imbau berkali-kali jangan sampai anarkis. Tapi tetap saja emosi," ujar Yan kepada wartawan, Jumat, 25 Agustus 2023.

Yan menuturkan para tersangka yang berdomisili di Pulau Belitung sengaja dibawa ke Bangka disebabkan proses penyelidikan dilakukan oleh Polda Bangka Belitung.

"Kasusnya yang menangani Polda. Penyidik juga dari sini. Kalau di polres kecil dan personel kurang. Juga demi keamanan," ujar dia.

Menurut Yan, penanganan perkara tersebut akan terus berkembang dan kemungkinan akan ada penambahan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan. "Ini kan sudah 11 orang. Bisa saja bertambah. Pokoknya kalau ada akan kita tangkap lagi," ujar dia.

Yan menambahkan kepolisian sebelumnya sudah membuka saluran diskusi terkait persoalan antara masyarakat dengan PT Foresta Lestari Dwikarya agar dapat diselesaikan. "Itu sudah sebulan lalu sebelum peristiwa anarkis ini terjadi. Kalau ada persoalan diselesaikan. Cari solusi yang baik dimana masyarakat dan perusahaan tidak dirugikan," ujar dia.

Pilihan Editor: Bos Gapki Khawatir Isu Lahan Sawit di Kawasan Hutan Berdampak pada Iklim Investasi

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

7 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

7 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

7 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

7 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya