Indef Prediksi WFH di Jakarta Bisa Reduksi Pertumbuhan Ekonomi 0,73 Persen

Selasa, 22 Agustus 2023 14:30 WIB

Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Kemacetan masih terjadi di beberapa ruas jalan Ibu Kota meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI dalam upaya menekan tingginya polusi udara di Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus memproyeksikan dampak ekonomi dari kebijakan work from home alias WFH di Jakarta. Kebijakan tersebut merupakan salah satu usulan untuk menekan polusi udara.

"Kalau terjadi WFH di DKI Jakarta akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi, akan mereduksi pertumbuhan sebesar 0,7 persen," kata Heri, sapaannya, dalam diskusi Continuum Indef yang digelar virtual pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Berdasarkan grafik yang dia presentasikan, kebijakan tersebut menyebabkan produk domestik bruto (GDP) Jakarta -0,73 persen, penyerapan tenaga kerja -1,76 persen, dan upah riil -1,73 persen.

"Di Jawa Barat naik sedikit," ujar Heri. Dia menjelaskan, imbas kebijakan itu GDP di wilayah Jawa Barat diperkirakan sebesar 0,13 persen, penyerapan tenaga kerja 0,38 persen, dan upah riil 0,31 persen.

Provinsi Banten juga diperkirakan mengalami sedikit kenaikan, yaitu GDP sebesar 0,8 persen, penyerapan tenaga kerja sebesar 0,16 persen, dan upah riil sebesar 0,11 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan di tingkat nasional diprediksi mengalami penurunan, sama seperti DKI Jakarta. Heri memperkirakan, GDP di tingkat nasional -0,02 persen, penyerapan tenaga kerja -0,06 persen, dan upah riil -0,13 persen.

"Karena DKI kan barometer nasional ya, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Heri.

Dia menjelaskan, bagaimana dampak WFH dapat disimulasikan. Sebab, pengeluaran masyarakat di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta, sebagian untuk transportasi.

"Dari 100 persen pengeluaran, katakanlah 10 persen untuk transportasi. Kalau 10 persennya nggak ada atau dikurangi, ini yang terjadi, penyerapan tenaga kerjanya juga akan terkoreksi turun, upahnya juga akan turun," papar Heri.

Hal ini lantaran mobilitas masyarakat berkurang. Sehingga, misalnya jasa layanan transportasi online jadi berkurang penggunanya. Contoh lainnya, kantin-kantin di perkantoran juga akan terdampak. "Itu yang menyebabkan salah satunya upah riil akan turun," tutur dia.

Pilihan Editor: Sandiaga Uno: Polusi Berpotensi Ganggu Ekonomi, Diproyeksikan Rugi Rp20-30 triliun

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

2 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

3 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

4 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

4 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya