Mengenal Apa Itu Marketplace, Manfaat, dan Contohnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 22 Agustus 2023 14:45 WIB

Pengertian marketplace, manfaat, dan contohnya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Marketplace adalah istilah yang semakin sering terdengar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis. Baik bagi para pelaku bisnis maupun konsumen, marketplace telah mengubah cara kita menjalankan aktivitas jual-beli.

Dengan menyediakan platform yang memungkinkan berbagai penjual dan pembeli untuk berinteraksi, marketplace memperluas jangkauan pelanggan serta memberikan kesempatan pada pelaku bisnis untuk berkembang.

Berikut ini penjelasan mengenai apa itu marketplace hingga beberapa contoh-contohnya.

Pengertian Marketplace

Berikut ini pengertian marketplace dari secara etimologi hingga pandangan dari para ahli:

1. Secara Etimologi

Secara etimologi, kata "marketplace" berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari dua kata, yakni "market" yang berarti pasar, dan "place" yang berarti tempat.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, secara harfiah, marketplace adalah tempat berkumpulnya para pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi jual-beli berbagai produk atau jasa.

2. Menurut Opiida (2014)

Pandangan mengenai pengertian marketplace juga dilihat dari sudut pandang Opiida, yaitu seorang pakar di bidang ekonomi digital.

Menurut Opiida dalam penelitiannya pada tahun 2014, marketplace adalah wadah daring berbasis internet yang berfungsi sebagai platform bisnis dan transaksi bagi penjual dan pembeli.

Melalui marketplace, pembeli memiliki kesempatan untuk mencari berbagai pemasok dengan kriteria yang diinginkan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

Di sisi lain, para penjual atau pemasok juga dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang memerlukan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Secara ringkas, Opiida menekankan peran marketplace sebagai tempat virtual di mana berbagai transaksi bisnis dapat terjadi.

3. Menurut Brunn, Jensen, dan Skoovgard (2002)

Tak hanya itu, para akademisi dan peneliti juga telah mengamati peran penting marketplace dalam transformasi ekonomi. Dalam kajian oleh Brunn, Jensen, dan Skoovgard pada tahun 2002, mereka mengklasifikasikan marketplace menjadi dua jenis, yaitu marketplace horizontal dan vertikal.

Marketplace horizontal adalah platform yang mengkategorikan produk berdasarkan jenisnya dan umumnya dapat diakses oleh berbagai konsumen umum karena sifatnya yang inklusif. Contohnya adalah platform jual-beli pakaian, gadget, makanan, dan lain sebagainya.

Sementara itu, marketplace vertikal adalah platform yang mengkhususkan diri pada produk-produk tertentu yang dijual dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan atau industri.

Jenis marketplace ini lebih difokuskan dan mengakomodasi kebutuhan yang lebih khusus, seperti penjualan bahan baku, baja, beton, logam, dan lain sejenisnya.

Manfaat Marketplace

Berikut adalah beberapa manfaat dari marketplace untuk bisnis Anda.

1. Wadah Komunikasi Antara Penjual dan Pembeli

Marketplace berperan sebagai penghubung antara penjual dan pembeli dalam dunia online. Platform ini menyediakan ruang bagi beragam toko online untuk menjual produk mereka dengan lebih praktis kepada pelanggan.

Penjual dapat dengan mudah menampilkan produk mereka melalui gambar atau video, dan kemudian menunggu serta melayani pembeli dari berbagai lokasi. Biasanya, marketplace menyediakan fitur obrolan yang mempermudah komunikasi antara penjual dan pembeli terkait informasi produk.

2. Tidak Ada Biaya Sewa Tempat

Keuntungan lainnya adalah kesempatan berjualan secara gratis bagi para penjual di marketplace ini. Anda tidak perlu merogoh kocek untuk sewa toko, dan proses pendaftaran serta penggunaan platform ini juga relatif mudah.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap transaksi penjualan akan dikenakan biaya administrasi atau potongan ongkos kirim oleh pihak marketplace. Jadi, sebelum menjual di marketplace, Anda harus menghitung biaya administrasi ini agar tetap untung.

3. Mencapai Lebih Banyak Konsumen

Marketplace memiliki jutaan, bahkan puluhan juta pengguna. Hal ini memungkinkan penjual untuk mencapai lebih banyak konsumen potensial dari seluruh wilayah.

Ditambah lagi, marketplace biasanya memiliki traffic web yang tinggi, dan beberapa di antaranya bahkan memiliki kampanye pemasaran sendiri untuk menarik konsumen

Marketplace juga memiliki fitur pencarian canggih yang membuat produk Anda memiliki kesempatan lebih besar untuk ditemukan oleh pembeli.

Penting bagi penjual untuk membuat toko online yang menarik dengan foto produk yang jelas dan berkualitas tinggi, pilihan warna dan jenis produk yang beragam, serta elemen lain yang bisa menarik minat pembeli.

Contoh Marketplace Terkemuka

Sebagai gambaran lebih lanjut, berikut adalah beberapa contoh marketplace dalam skala internasional yang populer.

Amazon

Amazon adalah salah satu marketplace besar yang telah merevolusi cara kita berbelanja dan menjual secara daring.

Didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos sebagai sebuah toko buku daring, Amazon dengan cepat tumbuh menjadi raksasa marketplace global yang menawarkan berbagai produk dan layanan.

Salah satu fitur yang populer dari Amazon adalah konsep "Prime," di mana pelanggan yang berlangganan Prime mendapatkan manfaat seperti pengiriman gratis dalam waktu dua hari untuk produk yang memenuhi syarat, akses ke konten hiburan digital, dan berbagai layanan lainnya.

Alibaba

Alibaba terkenal karena memainkan peran penting dalam meningkatkan e-commerce di negara-negara berkembang.

Didirikan oleh Jack Ma pada tahun 1999, Alibaba adalah perusahaan jual beli produk grosir skala internasional.

Di marketplace Alibaba ini, Anda bisa menemukan supplier produk dalam jumlah besar dengan harga yang terjangkau.

eBay

Contoh terakhir, yaitu eBay. Platform ini memungkinkan penjual untuk menjual melalui format lelang, sehingga Anda bisa menjual berbagai koleksi menarik dengan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan.

eBay memiliki sistem umpan balik yang memungkinkan pembeli dan penjual memberikan ulasan tentang pengalaman mereka yang membantu dalam membangun kepercayaan.

Selain lelang, eBay juga menawarkan "eBay Stores" yang memungkinkan penjual untuk memiliki toko online mereka sendiri di dalam platform.

Hal ini memungkinkan penjual untuk membangun merek mereka sendiri dan menyediakan pengalaman belanja yang lebih konsisten.

Masing-masing dari ketiga marketplace ini memiliki pendekatan unik dalam menghubungkan pelanggan dan penjual, serta memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital global.

KAYLA NAJMI IHSANI (SEO MAGANG)

Berita terkait

PLN Tebar Promo Ramadan, Tambah Daya Listrik Hanya Bayar Rp 202.403

13 Maret 2024

PLN Tebar Promo Ramadan, Tambah Daya Listrik Hanya Bayar Rp 202.403

PLN kembali menebar promo diskon biaya tambah daya listrik. Biaya tamba daya listrik hingga 5.500 VA hanya Rp 202.403, dari harga normal Rp 4.893.450

Baca Selengkapnya

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

22 Februari 2024

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

Marketplace TokoKakiKaki menawarkan beragam komponen otomotif yang dapat dibeli secara online.

Baca Selengkapnya

Profil Adrian Gunadi, Dirut Investree yang Mengundurkan Diri

1 Februari 2024

Profil Adrian Gunadi, Dirut Investree yang Mengundurkan Diri

Adrian A. Gunadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya alias Investree. Ini profil dia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Retur dalam Bisnis Online dan Cara Melakukannya

17 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Retur dalam Bisnis Online dan Cara Melakukannya

Retur adalah prosedur pengembalian barang dari konsumen ke penjual. Berikut ini cara melakukan proses retur yang benar saat belanja online.

Baca Selengkapnya

TikTok Kuasai 75 Persen Saham Tokopedia, Pengusaha Pribumi: Ini Ancaman Keamanan Nasional

12 Desember 2023

TikTok Kuasai 75 Persen Saham Tokopedia, Pengusaha Pribumi: Ini Ancaman Keamanan Nasional

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) merespons soal pengendalian TikTok terhadap Tokopedia setelah akuisisi saham sebanyak 75,01 persen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

27 November 2023

Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

Apalagi perkembangan berbagai marketplace dan sarana pembayaran online membuat seseorang belanja impulsif alias suka belanja cenderung tak dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Rumah.com Dipastikan Tutup Akhir Bulan Ini, 61 Orang Kena PHK

17 November 2023

Rumah.com Dipastikan Tutup Akhir Bulan Ini, 61 Orang Kena PHK

Platform marketplace properti di Indonesia, Rumah.com, akan berhenti beroperasi mulai 30 November 2023 mendatang. Sebanyak 61 karyawannya terkena PHK.

Baca Selengkapnya

Lazada PayLater: Cara Daftar, Aktivasi, dan Pembayarannya

16 Oktober 2023

Lazada PayLater: Cara Daftar, Aktivasi, dan Pembayarannya

Lazada menyediakan beragam pilihan pembayaran, termasuk Lazada PayLater. Berikut cara daftar Lazada PayLater dan pembayarannya.

Baca Selengkapnya

Segera Tetapkan Positive List Barang Impor, Zulhas Bakal Rapat dengan Kementerian Terkait

3 Oktober 2023

Segera Tetapkan Positive List Barang Impor, Zulhas Bakal Rapat dengan Kementerian Terkait

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas bakal rapat dengan sejumlah Kementerian terkait untuk menetapkan positive list barang impor.

Baca Selengkapnya

TikTok Shop vs UMKM, Akankah Aturan Jokowi Dapat Melindungi Pedagang Lokal?

25 September 2023

TikTok Shop vs UMKM, Akankah Aturan Jokowi Dapat Melindungi Pedagang Lokal?

Jokowi sepakat bahwa Pemerintah Indonesia perlu mengatur social commerce lantaran dapat berdampak signifikan kepada UMKM.

Baca Selengkapnya