Kepala Bappenas Yakin Kemiskinan Ekstrem Mendekati Nol Persen pada 2024

Rabu, 16 Agustus 2023 20:05 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan soal kemiskinan ekstrem yang pada Maret 2023 sudah mencapai 1,12 persen. Menurut dia, ada penurunan kemiskinan ekstrem 0,62 persen dibandingkan 2022.

Suharso menuturkan garis kemiskinan ekstrem dilihat dari pendapatan per kapita US$ 1,9 per kapita per hari atau Rp 11.571 per kapita per hari (Rp 351.957 per kapita per bulan). Sementara, garis kemiskinan hampir US$ 3 per kapita per hari atau hampir Rp 550.458 per kapita per bulan.

Adapun untuk 2024 Suarso menargetkan kemiskinan ekstrem 0-1 persen. “Mudah-mudahan optimis, kita sampai dengan kuartal pertama sudah 1,12 persen,” ujar Suharso di Gedung DPR pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Namun, Suharso meminta agar kemiskinan ekstrem itu tidak dibandingkan deengan perhitungan US$ 2,16 per kapita per hari. “Kita masih pakai US$ 1,9,” ucap Suharso.

Dalam pengentasan kemiskinan itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan dana perlindungan sosial dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2024. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp Rp493,5 triliun.

Advertising
Advertising

Anggaran ini, kata Jokowi, digelontorkan untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. “Selain itu, anggaran perlindungan juga disalurkan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan,” kata Jokowi.

Sejalan dengan hal tersebut, kepala negara mengatakan pemerintah telah mengarahkan reformasi program perlindungan sosial pada penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif. Anggaran ini juga termasuk dana subsidi tepat sasaran.

Jokowi pun memastikan, subsidi tersebut berbasis target penerima manfaat. Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan basis data penerima. “Perbaikan dilakukan melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024,” tutur Jokowi.

MOH KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Pemerintah Prediksi Angka Kemiskinan Ekstrem pada Akhir Tahun Ini 0,8 Persen, Ini Penjelasan Lengkapnya

Berita terkait

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

1 jam lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

2 jam lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

5 jam lalu

Begini Wujud Taman Konservasi Mangrove yang Dipamerkan Jokowi kepada Delegasi World Water Forum ke-10

Jokowi dan pemimpin negara peserta World Water Forum ke-10 mengunjungi taman konservasi Mangrove di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

7 jam lalu

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

7 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

8 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

8 jam lalu

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

USAID dan Bappenas berharap penelitian ini akan memberikan panduan strategis dan praktik terbaik pengelolaan air di pedesaan

Baca Selengkapnya

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

8 jam lalu

Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu

Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

9 jam lalu

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Baca Selengkapnya

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

10 jam lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya