Bappenas Buka Dua Lowongan Kerja Kerja Tenaga Ahli untuk Lulusan S1, Dibuka hingga 18 Agustus

Reporter

Magang KJI

Editor

Grace gandhi

Selasa, 15 Agustus 2023 16:04 WIB

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni Tenaga Ahli Geospasial dan Tenaga Ahli Analisis Data & Penyusunan Basis Data.

Dilansir dari akun Instagram Direktorat KGM Bappenas (@kgm.bappenas), rekrutmen ini terbuka hingga 18 Agustus 2023. Para calon pendaftar dapat mengirimkan lamaran Google Form dengan tautan sebagai berikut: https://link.bappenas.go.id/TAAksesFaskes

Perlu diketahui, Bappenas hanya akan menghubungi pelamar yang memenuhi kualifikasi secara langsung untuk mengikuti tahap selanjutnya. Berikut persyaratan serta ruang lingkup kerja untuk tiap-tiap posisi :

Tenaga Ahli Geospasial

Syarat:

Advertising
Advertising

- Pendidikan minimal S1 dari bidang yang berkaitan dengan pemetaan/geospasial/kewilayahan

- Memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai analisis, standar, dan praktik terbaik dalam bidang geospasial (termasuk menggunakan tools GIS sesuai kebutuhan proyek)

- Memiliki portofolio/pengalaman minimal 3 tahun dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pemetaan wilayah

- Memiliki pengalaman dalam proyek/kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga Pemerintahan.

Ruang lingkup kerja:

1. Melakukan koordinasi bersama Kementerian/Lembaga dan stakeholder penyedia data

2. Mengumpulkan data sekunder geospasial dari berbagai sumber penyedia data yang mendukung pemetaan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan

3. Melakukan analisis spasial untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan antara variabel geospasial dalam merumuskan kondisi akses ke fasilitas pelayanan kesehatan

4. Bekerja sama dengan tenaga ahli lainnya untuk mengintegrasikan hasil analisis dalam sebuah output sistem data

5. Menyusun laporan pelaksanaan proyek

Selanjutnya: Tenaga Ahli Analisis Data & Penyusunan Basis Data....

<!--more-->

Tenaga Ahli Analisis Data & Penyusunan Basis Data

Kualifikasi:

- Pendidikan minimal S1 di bidang statistika/matematika/manajemen informatika atau jurusan lain yang relevan

- Memiliki pengalaman bekerja dalam pengembangan basis data minimal 3 tahun terutama dengan Pemerintah

- Menguasai konsep dan metode analisis data seperti data mining, data visualization, data modeling, dan machine learning

- Mampu menggunakan software dan bahasa pemrograman yang relevan dengan analisis data

Ruang lingkup kerja:

- Melakukan koordinasi bersama Kementerian/Lembaga dan stakeholder penyedia data

- Mengumpulkan data sekunder non-spasial dari berbagai sumber penyedia data yang mendukung pemetaan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan

- Mengolah data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode statistik yang sesuai

- Menyusun basis data dan memvisualisasikan dalam dashboard interaktif yang menampilkan hasil analisis dalam bentuk peta, grafik, tabel, dan indikator

- Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya untuk mengintegrasikan hasil analisis dalam sebuah output sistem data

- Menyusun laporan pelaksanaan proyek.

IRMA AULIA IRAWAN

Pilihan Editor: Diskon Tiket Kereta Api HUT RI ke-78, Ada Promo 78 Persen

Berita terkait

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

10 jam lalu

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, mengatakan seharusnya jumlah kementerian justru harus dibatasi, bukan ditambah.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

1 hari lalu

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

2 hari lalu

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

Meski menyetujui revisi UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya, namun PDIP mesti memberikan catatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Pemerintahan Prabowo Hadirkan Sekolah Unggul Terintegrasi di 39 Kabupaten/Kota

3 hari lalu

Tahun Depan, Pemerintahan Prabowo Hadirkan Sekolah Unggul Terintegrasi di 39 Kabupaten/Kota

BAppenas menyebut pemerintahan Prabowo akan menyiapkan Sekolah Unggul Terintegrasi yang tersebar di 39 kabupaten atau kota tahap pertama pada 2025

Baca Selengkapnya

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

3 hari lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya