IHSG Sesi I Melemah di Level 6.871,0, Sektor Industri Turun Paling Dalam

Jumat, 11 Agustus 2023 12:46 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di sesi pertama hari ini dan menutup sesi di level 6.871,0 atau turun 0,32 persen. Pelemahan ini terjadi di tengah menguatnya bursa Amerika Serikat (AS). Bursa AS kembali menguat pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Dow Jones naik 0.18 persen, S&P 500 naik 0.03 persen dan Nasdaq naik 0.12 persen. "Pasar AS mendapat dorongan dari menguatnya saham Disney yang baru saja mengumumkan rencana kenaikan harga langganan Disney+," kata Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Ditambah faktor rilisnya data inflasi bulan Juli yang lebih rendah dari perkiraan dinilai semakin menaikkan harapan investor, bahwa Fed akan menahan suku bunga acuannya di level saat ini hingga akhir tahun.

Sementara itu, bursa Asia cenderung melemah. Per akhir sesi pertama hari ini, Hang Seng melemah 0.62 persen. Begitu juga Shanghai melemah 1.19 persen, dan STI turun 1.21 persen, dan Kospi turun 0,04 persen.

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 226 saham menguat, sementara 307 melemah, dan 239 stagnan. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp3,7 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 529.158 kali dan volume trading sebanyak 82,7 juta lot.

Advertising
Advertising

Saham emiten konsultan keamanan IT pendatang baru di bursa, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 20,127 kali, disusul GOTO sebanyak 18.501 kali, dan WIFI 15.916 kali.

Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Volumenya mencapai 18,2 juta lot, disusul VKTR 2,6 juta lot, dan NATO 2,4 juta lot.

Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini naik 0,57 persen. Disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menguat 0,44 persen, dan indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) naik 0.07 persen.

Sementara itu, indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini turun 0,7 persen. Disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) turun 0,64 persen, dan indeks sektor energi (IDXENERGY) turun 0.43 persen.

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan antara lain:

SKLT (naik 25 persen ke Rp2.900 per saham)
IKBI (naik 24.4 persen ke Rp840 per saham)
PEGE (naik 19,4 persen ke Rp442 per saham)
VTNY (naik 14,5 persen ke Rp212 per saham)
BLTZ (naik 12.1 persen ke Rp2.780 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain:

BBSS (turun 14,7 persen ke Rp75 per saham)
UFOE (turun 12,6 persen ke Rp208 per saham)
BAJA (turun 8,8 persen ke Rp154 per saham)
COAL (turun 8.1 persen ke Rp68 per saham)
KLAS (turun 8,0 persen ke Rp125 per saham)

RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan editor: Menteri Teten Minta Perbankan Gunakan Credit Scoring untuk Bantu Pembiayaan UMKM

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

9 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya