Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Rabu, 2 Agustus 2023 18:31 WIB

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023. TEMPO/Ananda Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung dari Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual mengadakan sosialisasi kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu, 2 Agustus 2023. Sosialisasi bertema Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin itu.

Dosen FSRD ITB Dana Waskita menjelaskan mengenai teknik pembuatan caption pemasaran di media sosial. “Kalau penjual menulis bahasa yang salah aturan, nanti tidak dipercaya pembeli,” kata Dana.

Ia menjelaskan, caption harus menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan benar. Sebab, itu mempengaruhi penilaian audiens terhadap penjual.

Dana mengatakan caption harus sesuai dengan target audiens. Adapun untuk melengkapi gambar dengan caption, disarankan membuat informasi penting dulu agar tidak membuang waktu pembaca.

“Setelah itu lakukan call-to-action untuk mengajak audiens membeli sesuatu. Seperti order dong,masukkan ke keranjang, dan seterusnya. Ini juga harus disisipi oleh narasi yang menarik,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Dana pun mengingatkan agar tak terlalu banyak menggunakan tagar atau hashtag. Sebab, hashtag membuat Instagram menganggap postingan tersebut sebagai spam dan fake account.

Produk UMKM di Media Sosial

Dosen lainnya Evi Azizah Vebriyanti memberi pelatihan untuk mengunggah produk UMKM di media sosial, terutama Instagram. Evi mengatakan, kata kunci penting dalam pemasaran UMKM di media sosial. Bahasa yang digunakan dalam penjualan harus ditulis secara tidak langsung untuk menjual barang tertentu. Tapi, bisa menyesuaikan kata kunci dengan target pasar.

“Misal kalau minuman, enggak secara langsung ngomong jual minuman. Tapi, misalnya Anda haus? dan seterusnya. Orang yang search di Internet akan kecantol sama dagangan kita,” ujarnya.

Sosialisasi di Desa Babakan ini diikuti 30 pelaku UMKM. Adapun berbagai produk UMKM antara lain kerajinan tangan hingga makanan. Produk makanan biasanya ikan asin, jambal roti, keripik pisang, sampai keripik tempe.

Salah satu pelaku UMKM di Desa Babakan Taufik Hidayat menjual alat-alat ibadah dan pakaian. Menurut dia, tantangan saat ini sistem penjualan sulit mencapai target karena sistem aplikasi penjualan yang mengharuskan premium.

Menanggapi itu, Evi menjelaskan, penjual bisa menyiasati sistem tersebut dengan beralih ke platform lain. Itu sekaligus harus memperbanyak konten tentang produk di media sosial.

“Yang penting adalah penontonnya yang banyak, baru nanti setelah itu dijual. Itu salah satu cara untuk mengakali sistem penjualan di beberapa platform,” katanya. Ia menambahkan, sebaiknya tidak hanya tertuju satu platform saja,

Pelatihan UMKM Lanjutan

Ketua Program Pelatihan Tri Sulistyaningtyas mengatakan, ITB pernah melakukan di Bukittingi, Kalimantan Barat, Tanjung Enim Sumatera Selatan, Pekanbaru, sampai Manggarai Nusa Tenggara Timur. Tri menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM mengandalkan kemajuan teknologi.

"Supaya bisa bersaing dengan pelaku ekonomi yang lebih luas,” katanya.

Menurut Ketua Desa Undang Herdi, pemilihan Desa Babakan sebagai tempat pelatihan branding media sosial, karena sentra UMKM dari seluruh wilayah di Kabupaten Pangandaran.

“Babakan menjadi sentra UMKM, karena di beberapa desa lain di Pangandaran telah dikuasai oleh hotel dan pelaku ekonomi yang dikelola dari orang luar Pangandaran,” kata Undang.

Pilihan Editor: Amartha dan Nobu Bank Kolaborasi Beri Permodalan Rp 100 Miliar bagi Pelaku UMKM di Pulau Jawa dan Sumatera

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

14 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

18 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

19 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

23 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

23 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

1 hari lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya