Said Didu Sebut Bunga SBN Terlalu Tinggi dan Merugikan Negara, Jubir Sri Mulyani: Jangan Hobi Framing

Sabtu, 29 Juli 2023 16:04 WIB

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Yustinus Prastowo saat dimintai keterangan soal data transaksi janggal Rp 300 triliun di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Surat berharga negara (SBN) bunganya disebut lebih tinggi sekitar dua kali lipat dari bunga utang yang diterbitkan negara lain. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu melalui akun media sosial Twitter miliknya @msaid_didu.

“Bu Menkeu yth, sebaiknya kita jujur saja bhw lakunya SBN utang yg Ibu terbitkan krn bunganya tinggi - sktr 2 kali lipat dari bunga surat utang yg diterbitkan negara lain. Bunga utang yg tinggi tsb ditanggung oleh rakyat dan dinikmati oleh Asing. Kok seakan Ibu bangga?” cuit Said Didu dikutip Sabtu, 29 Juli 2023.

Cuitan Said Didu itu menanggapi berita Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers anggaran pendapatan belanja negara atau APBN Kita. Salah satunya membahas arus modal asing yang masuk ke Indonesia alias capital inflow tembus Rp 105,41 triliun per minggu ketiga Juli.

Juru Bicara Menteri Keuangan Yustinus Prastowo merespons pernyataan Said Didu itu. “Kalau diajak jujur2an tentu sepakat, Pak Didu. Ini data yg kami punya: Membandingkan dengan peers supaya apel dg apel. Bunga SBN kita masih relatif rendah. Jangan hobi framing hanya menanggung bunga utang, di saat pemanfaatan utang juga produktif untuk kemakmuran rakyat,” kata dia membalas cuitan Said Didu.

Dalam balasan itu, Prastowo juga melengkapinya dengan tampilan gambar dengan judul “Kondisi Pasar Surat Berharga Negara” perbandingan yield peer countries. Menurut dia, jika bicara sejarah, periode 2005-2014 rata-rata yield di angka 9,429 persen (tertinggi pernah 21,107 persen).

Advertising
Advertising

Sementara, periode 2015-Mei 2023 rata-rata yield di angka 7,235 persen (tertinggi pernah 9,798 persen). Tentu saja, kata Prastowo, hal itu adalah improvement yang berkesinambungan. “Trennya lebih rendah, demi menekan cost of fund,” cuit Prastowo.

Sebelumnya, Sri Mulyani mencatat arus modal asing yang masuk ke Indonesia alias capital inflow tembus Rp 105,41 triliun per minggu ketiga Juli. Angka itu didominasi pembelian SBN secara kumulatif sebesar Rp 86,18 triliun secara Year to Date (TtD).

“Ini artinya Indonesia stabil dan memiliki atraksi dari sisi SBN sehingga Rp 86,18 triliun capital inflow sampai dengan Juni 2023,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita dalam siaran langsung YouTube Kemenkeu RI.

Sementara, arus modal asing yang masuk per Juni mencapai Rp 17,53 triliun, sedangkan inflow hingga minggu ketiga Juli mencapai Rp 1,43 triliun. Kemudian, inflow ke pasar saham sebesar Rp 19,22 triliun YtD.

Di sisi lain, bendahara negara juga mencatat adanya capital outflow alias arus modal keluar senilai Rp 4,38 triliun per Juni 2023. Sri Mulyani menilai, dari sisi local currency, yield SBN terus mengalami perbaikan. “Artinya menurun, sehingga cost of fund bisa kita tekan di tengah The Fed terus menaikkan suku bunga,” tutur Menkeu Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Luhut Sebut Digitalisasi Kurangi Korupsi, Kepala Basarnas jadi Tersangka karena Mengakali E-Katalog?

Berita terkait

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

3 jam lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

9 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

11 jam lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

11 jam lalu

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

PT Pegadaian melalui program Relawan Bakti BUMN Batch V menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

2 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya