Wacana Ahok Jadi Dirut Pertamina, Wakil Ketua Komisi VII Beberkan Dua PR Besar: Tingkatkan Lifting Minyak dan Aspek Keamanan
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Minggu, 23 Juli 2023 15:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengaku belum mendengar kepastian pergantian Direktur Utama atau Dirut PT Pertamina (Persero). Adapun sebelumnya muncul kabar-kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal menggantikan Nicke Widyawati untuk menjabat sebagai Dirut badan usaha milik negara (BUMN) sektor energi tersebut.
Eddy pun tidak berkomentar banyak ihwal kabar-babar tersebut. Namun yang pasti, kata dia, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan lifting minyak dan gas (migas).
"Karena 60 persen dari lifting migas yang ada di Indonesia ada di tangan Pertamina," kata Eddy kepada Tempo, Minggu, 23 Juli 2023.
Oleh sebab itu, naik-turunnya produksi migas di Indonesia bertumpu pada kemampuan Pertamina. "Ini merupakan tugas dan tanggung jawab besar Direksi Pertamina saat ini," ujar Eddy.
Kemudian yang tidak kalah penting, Eddy melanjutkan, meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan di wilayah kerja Pertamina. Pasalnya, sejumlah insiden berulang kali terjadi di Pertamina. Mulai dari kebakaran kilang minyak hingga kasus teranyar kebakaran Depo Plumpang yang merenggut puluhan nyawa pada Maret lalu.
"Ini yang saya kira perlu penanganan khusus, sehingga Pertamina ke depan betul-betul memperhatian environmental, social, goverment, dan safety," ujar Eddy. "Menurut saya ini sangat penting."
Selanjutnya: Di sisi lain, Eddy menilai kinerja Pertamina....
<!--more-->
Di sisi lain, Eddy menilai kinerja Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati sudah cukup bagus. Khususnya dalam reorganisasi dan realisasi strategi bisnis holding di Pertamina.
"Contohnya Pertamina Patra Niaga, Pertamina Hulu, dan lain-lain. Itu transformasi yang sudah dilakukan dengan baik," kata politisi PAN ini.
Wacana Ahok bakal menggantikan Nicke sebagai Dirut muncul usai Menteri BUMN Erick Thohir memanggil keduanya beberapa waktu lalu. Adapun saat ini, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Erick tidak membantah wacana pergantian pimpinan Pertamina yang muncul ke publik beberapa hari ini. Namun, dia hanya mengatakan hal tersebut masih dalam tahap review.
"Belum ada keputusan yang diambil terkait pergantian pimpinan. Masih di-review mana yang terbaik," kata Erick, Sabtu, 22 Juli 2023, dikutip dari Antara.
Menurut Erick, wacana ini muncul seiring penetapan Wakil Menteri BUMN II yang baru, yakni Roslan Roeslani. Sebagai wakil menteri yang membawahi BUMN sektor energi, kata Erick, Roslan diberi kesempatan mereview kinerja perusahaan di bawah klaster yang diampu.
Tempo juga berupaya mengonfirmasi hal ini kepada Ahok. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Ahok belum menjawab pertanyaan yang disampaikan melalui WhatsApp.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan Sementara, MTI: Terasa Kendali Operasional Belum Sempurna