Budi Arie Bakal Bikin Tim Pengawas Medsos, Pengamat: Masalah Konten Cukup Meresahkan

Kamis, 20 Juli 2023 07:30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi & Informatika Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode Tahun 2019 - 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teknologi dari ICT Institute, Heru Sutadi, menanggapi rencana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang baru dilantik. Budi Arie sebelumnya mengungkap akan membuat tim pengawas medsos atau media sosial.

"Sejak zaman Menkominfo Rudiantara, kemudian yang digantikan Pak Jhonny Plate, memang masalah konten ini cukup meresahkan," kata Heru pada Tempo, Rabu, 19 Juli 2023.

Dia menjelaskan media sosial sebagai media baru merupakan wilayah yang tak bertuan. Heru menilai, hal itu berbeda dengan media lama seperti koran atau televisi yang diawasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atau Dewan Pers.

Sehingga dalam kondisi normal, kata dia, ketika beritanya baik-baik saja, tidak ada hoaks maupun ujaran kebencian, tidak perlu dihadirkan pengawas. Tetapi dia melihat hal tersebut tidak terjadi seiring berjalannya waktu.

Menurut Heru, hoaks maupun ujaran kebencian bertebaran di media sosial. Dia mencontohkan, pengguna medsos terkadang hadir secara anonymous.

Advertising
Advertising

"Sehingga ada kesan bahwa orang bisa lempar batu sembunyi tangan, menghajar seseorang dengan konten mencaci maki, kampanye hitam, memfitnah segala macam," ujar Heru. "Nah, ini kalau tidak diawasi akan membuat hadirnya orang-orang sejenis yang memanfaatkan media baru."

Apalagi menjelang Pemilu 2024, dia menilai banyak konten-konten yang meresahkan masyarakat berseliweran di medsos. Dia menyebut, masyarakat seperti menghadapi Pemilu yang tidak menyenangkan, penuh propaganda, kampanye hitam, ujaran kebencian, dan hoaks.

"Sehingga saya termasuk orang yang mendukung bilamana ada tim pengawasan dan pengendalian konten negatif di internet, khususnya di media sosial," ungkap Direktur Eksekutif ICT Institute tersebut.

Selanjutnya: Tim pengawas disarankan berasal dari berbagai kalangan<!--more-->

Meski begitu, Heru memberikan sejumlah catatan. Dia berharap, tim pengawas medsos itu akan bekerja secara transparan dan netral.

"Nah, selama ini sejak zamannya Menkominfo Rudiantara, keputusan pemerintah dalam membiarkan konten termasuk menutup konten tertentu tidak dapat dipertanggungjawabkan, seenak-enaknya gitu lho," tegas Heru.

Dia menjelaskan masyarakat tidak tahu kenapa suatu konten ditutup atau dibiarkan meskipun melakukan propaganda hitam. Dia juga menyarankan, tim pengawas medsos harus terdiri dari berbagai latar belakang.

"Timnya harus beranggotakan dari beragam golongan kementerian/lembaga, termasuk juga MUI, kepolisian atau kejaksaan, KPI," ujar Heru. "Termasuk juga para akademisi, ahli sehingga keputusan yang diambil prudent."

Terakhir, dia menyarankan konten harus dianalisis lebih dahulu sebelum ditindak. Jika tidak sesuai, dia menilai konten bisa di-block dan upaya hukum menjadi jalan terakhir yang ditempuh.

Sebelumnya diberitakan, Budi Arie mengemukakan rencana pembentukan lembaga pengawas medsos. Hal tersebut seiring kekhawatiran Kemenkop UKM ihwal pengawasaan penggunaan aplikasi TikTok yang meluas menjadi social commerce.

"Sekarang konten meresahkan itu bentuknya bermacam karena teknologi berkembang. Ya, mungkin pada waktunya kita perlu pengawas social media," ujar Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Senin, 17 Juli 2023.

Sementara ini, lanjut dia, lembaga seperti KPI masih berfokus mengawasi siaran televisi atau radio. Sedangkan lembaga pengawas media sosial belum terbentuk.

AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Profil Budi Arie Setiadi, Loyalis Jokowi yang Dikabarkan Jadi Menkominfo

Berita terkait

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

11 jam lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

12 jam lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

3 hari lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

5 hari lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

5 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

5 hari lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

6 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

6 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

7 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya