Soal Antraks di Gunungkidul, Kementan: Penyakit Ini Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Kamis, 6 Juli 2023 18:00 WIB

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian merespons soal penyakit antraks yang merebak di Tanah Air. Penyakit ini menewaskan tiga warga Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif mengatakan penyakit antraks merupakan penyakit zoonosis yang mampu bertahan hingga puluhan tahun. Hal itu tejadi apabila hewan ternak yang terpapar penyakit antraks tidak diberikan penanganan yang tepat.

"Sifat bakteri antraks itu sangat berbahaya. Karena itu, hewan yang terpapar tidak boleh dibuka. Kalau dibuka bakterinya bisa jadi spora dan bertahan bertahun-tahun," tutur Syamsul dalam keterangannya pada Kamis, 6 Juli 2023.

Sehingga, merebus daging hewan ternak yang terpapar antraks tidak akan aman lantaran spora bisa bertahan hingga bertahun tahun. Bila daging hewan ternak tersebut dikonsumsi manusia, maka dampaknya dapat menyebabkan kematian.

Kementerian Pertanian pun menyatakan bakal melakukan mitigasi dan isolasi wilayah. Kementerian pun akan menurunkan tim kesehatan hewan ke lokasi untuk melakukan investigasi.

Advertising
Advertising

Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zaenudin mengaku telah mendistribusikan logistik obat-obatan antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan sebagai perangkat utama dinas setempat dalam menangani kasus ini. Dia pun berjanji bakal melakukan pengambilan dan pemeriksaan sempel untuk mendiagnosis serta menyiapkan perencanaan strategis lanjutan.

Lalu lintas keluar dan masuk di lokasi tertular juga akan dihentikan. Menurut Kementerian Pertanian, sampai saat ini kasus pada ternak dan manusia terlokalisir di satu padukuhan yaitu Dukuh Jati, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu.

Adapun vaksin yang telah disuntikkan di Gunungkidul, menurut Nuryani, sudah mencapai 78 ekor sapi dan 286 ekor kambing. Sejak menerima laporan penyakit antraks pada 15 Juni 2023 lalu, ia mengaku langsung melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bersama Dinas Gunungkidul.

Lebih lanjut, Nuryani berujar vaksin operasional yang telah didistribusikan ke Gunungkidul sudah mencapai 96.000 dosis. Kementan juga sudah melakukan pengambilan sempel sebanyak 5.707. Ihwal stok vaksin yang tersedia saat ini, menurut dia, totalnya mencapai 110.000 dosis.

Pilihan Editor: Antraks di Gunungkidul, Kementan Bakal Isolasi Wilayah dan Turunkan Tim untuk Invesigasi

Berita terkait

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 jam lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

7 jam lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

9 jam lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

10 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

13 jam lalu

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementan dan Alexander Marwata Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

18 jam lalu

Pejabat Kementan dan Alexander Marwata Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Sejumlah pegawai dan pejabat Kementan hadir sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

21 jam lalu

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nayunda Nabila diperiksa dalam kasus Syahrul Yasin Limpo sejak Senin pagi dan baru keluar dari Gedung KPK pada pukul sembilan malam.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

1 hari lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

1 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya