Harga Pakan Sebabkan Harga Telur dan Ayam Melonjak, Pemerintah Bakal Impor?
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 6 Juli 2023 16:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli hasan menanggapi soal kenaikan harga jagung pakan yang memicu tingginya harga telur dan daging ayam. Dia tak menampik harga pakan sedang meroket. Tetapi, dia menegaskan tidak akan ada impor pakan jagung.
"Enggak ada impor jagung, kecuali untuk industri," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juli 2023.
Dia mengaku belum pernah membahas soal rencana impor jagung pakan bersama kementerian dan lembaga terkait. Pasalnya, ujar Zulkifli, harga jagung pakan saat ini masih di kisaran Rp 5.000 per kilogram sehingga masih di dalam batas wajar.
Soal kemungkinan adanya subsidi pakan untuk para peternak, Zulkifli pun enggan berkomentar. ia tetap meyakini harga jagung pakan masih normal sehingga tidak memerlukan subsidi. Meskipun tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi pakan sebesar Rp 1.500 per kilogram untuk peternak.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan persoalan pakan jagung adalah urusan Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan Direktorat Jenderal tanaman Pangan.
Harga telur dan daging ayam dinilai sudah membaik
<!--more-->
Isy menilai kenaikan harga telur dan daging ayam saat ini berkaitan dengan jatuhnya harga dua komoditas itu beberapa tahun sejak pandemi. Ia berujar saat itu harga telur dan harga ayam masih dibawah harga acuan, sementara harga pakannya termasuk jatuh tinggi banget. Alhasil para peternak ayam merugi, sehingga pemerintah membantu subsidi jagung pakan.
Senada dengan Zulkifli, Isy juga menilai harga telur, daging ayam sudah membaik meskipun harga pakannya naik. Sebab, kenaikan harga pakan tersebutm, tuturnya, telah diimbangi dengan kenaikan harga ayam dan telur.
"Jadi misal kalau harga telur itu yang naik berarti sudah sepadan. Jangan terlalu murah-murah, kasian produsen telur dan peternak," kata dia.
Saat ditanya soal kesulitan konsumen akibat kenaikan harga telur dan ayam, Isy berujar pemerintah akan terus mengupayakan bantuan melalui program lain. Misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) maupun bantuan sosial pangan berupa beras, ayam, dan telur.
Pilihan editor: Harga Telur Ayam Naik Terus, Ini Penyebabnya Menurut Bapanas