Perbankan Nasional Belum Melirik Proyek Lingkungan Hidup

Reporter

Editor

Selasa, 5 Mei 2009 08:57 WIB

TEMPO Interaktif, Nusa Dua: Perbankan nasional, sebagai institusi pembiayaan, dapat meningkatkan perannya dalam lingkungan hidup melalui pembiayaan proyek-proyek di bidang itu. Menurut Direktur Treasury and International Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Thomas Arifin, saat ini bank masih cenderung memberikan kredit untuk proyek-proyek komersial.

“Perbankan masih menitikberatkan aspek komersial sementara perusahaan di Indonesia berpandangan bahwa pengelolaan lingkungan merupakan beban usaha,” kata dia dalam rilis yang diterima Tempo di sela-sela pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) di Nusa Dua, Bali, Senin (4/5).

Padahal, dia melanjutkan, pengelolaan lingkungan yang baik justru akan menurunkan resiko usaha akibat kerawanan sosial dan menjadi investasi jangka panjang. “Perbankan juga bisa memasukkan kriteria pengelolaan lingkungan atas proyek-proyek yang dibiayainya,” ujar Thomas.

Dia menjelaskan Mandiri telah memperoleh pembiayaan jangka panjang senilai US$ 100 juta dari Agence Française de Développement (AFD) untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan. Thomas menuturkan, kerja sama itu digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan yang memenuhi syarat AFD dengan nilai maksimal US$ 15 juta

Mandiri juga memperoleh bantuan pembiayaan serupa dari ADB senilai US$ 300 juta dan menjadi bank pertama di Indonesia yang menerima fasilitas itu dari bank pembangunan Asia. Thomas menjelaskan Mandiri menggunakan pembiayaan dari kedua lembaga pembiayaan itu untuk mendorong investasi di sektor usaha berbasis pengelolaan lingkungan hidup. Sebab, lanjutnya, menurut laporan ADB, Indonesia merupakan negara kawasan Asia Tenggara yang paling rentan terdampak pemanasan global akibat kerusakan lingkungan.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya