Luhut Minta Pengguna TikTok Jangan Bikin Ribut di Tahun Politik tapi Gunakan untuk Pembelajaran

Jumat, 16 Juni 2023 07:10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti aktivitas dalam aplikasi TikTok menjelang Pemilu 2024. Dia memperingatkan pengguna TikTok di Indonesia tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang membuat pertikaian.

“Bermainlah TikTok dengan benar, hal yang gak perlu-perlu janganlah. Boleh politik di TikTok tapi jangan yang bikin ribut. Gunakan yang dapat menjadi pembelajaran,” ucap Luhut dalam TikTok Southeast Asia Impact Forum di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Kamis, 15 Juni 2023.

Ia pun mengajak pembuat konten TikTok di Indonesia untuk lebih bangga terhadap Tanah Air. Dia berkata Indonesia tentu menghadapi permasalahan di sana-sini, namun dia menilai pemerintahan dibawah Presiden Joko Widodo berjalan dengan baik selama delapan tahun terakhir.

Dalam forum itu, Luhut mengklaim ketahanan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik diantara negara-negara anggota G20. Maskipun saat ini tengah terjadi perlambatan ekonomi global.

Dalam 36 bulan terakhir, tuturnya, ekspor Indonesia selalu surplus. Kondisi itu, menurutnya, masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada 2035. Kemudian dia menyebut pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 77 miliar pada 2022.

Advertising
Advertising

"Inilah Indonesia, kalian generasi muda Indonesia inilah data keadaan kita saat ini. Negara ini bukan negara ecek-ecek,” kata Luhut.

Ia mengatakan terkadang masyarakat tidak melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Bahkan menurutnya generasi muda Indonesia kerap memandang rendah negaranya sendiri, padahal ia menilai Indonesia amat kaya. Dia pun mengklaim pemerintah tidak akan membuat regulasi yang merugikan generasi penerus Indonesia.

"Anda generasi muda Indonesia harus memahami betapa kayanya negara kita ini. Negara ini sangat besar, tidak ada yang bisa mempermainkan negara kita,” kata Luhut.

Luhut juga menyoroti ketahanan ekonomi Indonesia yang salah satunya dicapai melalui digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi membuat pemerintahan ini lebih transparan. Sehingga, kata dia, meminimalisir kemungkinan adanya suap dan membuat generasi muda lebih baik dari generasi sebelumnya.

Di hadapan CEO TikTok, Shou Chew, Luhut pun berujar Indonesia mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi. Karena itu, ia mengungkapkan Indonesia menyambut baik TikTok untuk berinvestasi di Tanah Air. "Silakan berbisnis di Indonesia, tapi tolong jangan masuk ke politik,” kata Luhut.

Pilihan Editor: Terpopuler: Selangkah Lagi Mentan Tersangka Korupsi, BPKP Yakin Penuhi Ekspektasi Jokowi

Berita terkait

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

15 jam lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

20 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

1 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

2 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

3 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya