Profil Wijaya Karya, BUMN yang Diduga Memoles Laporan Keuangan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juni 2023 18:26 WIB

Wijaya Karya. wika.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Wijaya Karya (WIKA), salah satu perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diduga melakukan manipulasi terhadap laporan keuangannya. Bersama PT Waskita Karya Tbk (Persero) atau WSKT, kedua perusahaan di bidang konstruksi itu disebut menyampaikan kondisi keuangan tidak sesuai dengan kenyataan.

Namun, Sekretaris PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Mahendra Vijaya membantah tudingan tersebut. Ia memastikan bahwa perusahaan selalu mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam proses penyusunan laporan. Terlepas dari kabar tidak sedap yang beredar, lantas bagaimana profil Wijaya Karya?

Profil Wijaya Karya

Dikutip dari laman resminya, WIKA mengawali kegiatan usaha dengan fokus pada pekerjaan instalasi listrik dan pipa air pada 1970-an. Kemudian, perusahaan beralih menjadi perseroan yang menyediakan jasa konstruksi sipil dan bangunan.

Melalui Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Oktober 2007, Wijaya Karya melepaskan sekitar 28,46 persen saham ke publik. Sedangkan sisanya atau sebesar 71,54 persen masih dipegang oleh pemerintah. Berkat suntikan dana, lini bisnisnya terus berkembang.

Sejak 2019, Wijaya Karya secara resmi mengusung Visi dan Misi 2030 sebagai pedoman menjawab tantangan masa depan. Sebagai perseroan yang bergerak di sektor investasi, engineering, procurement, dan construction (EPC) berkelanjutan, WIKA menjalankan kegiatan usahanya dengan mengedepankan pembangunan ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Visi 2030 Wijaya Karya berbunyi, wujud nyata dari harmonisasi aspek manusia, planet, dan keuntungan (people, planet, and profit) serta sejalan dengan pembangunan berkelanjutan. Perusahaan yang berkantor pusat di Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta tersebut berkomitmen untuk melaksanakan peran penting dalam mewujudkan kehidupan lebih baik.

Adapun lima lini usaha Wijaya Karya, meliputi:

- Investasi: energi (energi baru dan terbarukan atau EBT), infrastruktur, dan prasarana air.

- Realti dan properti: pengembangan real estat serta properti dan manajemen properti.

- Prasarana dan bangunan: konstruksi sipil, konstruksi baja, dan konstruksi bangunan.

- Proyek energi dan industri: energi listrik, EPCC (engineering, procurement, construction, dan commissioning), serta proyek EBT.

- Industri: produksi beton pracetak, aspal, konstruksi, dan kendaraan bermotor listrik.

Sejarah Wijaya Karya

Berikut jejak perjalanan WIKA dari awal berdiri hingga ditunjuk menjadi aktor dalam berbagai proyek pembangunan di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

1. 1960

Wijaya Karya berdiri pada 11 Maret 1960 melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1960 dan Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 Tahun 1960. Pada mulanya perusahaan bernama Widjaja Karya dan berubah menjadi PT Wijaya Karya pada 1972.

2. 1960-1970

Sekitar 1960-an sampai 1970, perseroan menangani sejumlah proyek, beberapa diantaranya jaringan listrik Asahan dan irigasi Jatiluhur.

3. 1971-1980

Perusahaan memegang proyek pembangunan 6 pabrik beton di Pulau Jawa. Selain itu, saat 1970-an, produk beton dan tiang listrik prategang berpenampang diluncurkan pertama kali.

4. 1981-1990

Perusahaan memperkenalkan model pilar bisnis dan divisi baru, yaitu Bangunan & Gedung, Sipil Umum, Produk Beton dan Metal, Energi, Konstruksi Industri, dan Perdagangan.

5. 1991-2000

Wijaya Karya mendirikan beberapa anak usaha, antara lain PT WIKA Beton (1997), PT WIKA Intrade (2000), PT WIKA Industri & Konstruksi (2013), dan PT WIKA Realty (2000).

6. 2001-2010

Melaksanakan IPO pertama pada 2007, perusahaan berganti status menjadi PT Wijaya Karya Tbk (Persero), menyelesaikan jalan layang Pasupati, dan mengerjakan jembatan Cikubang di ruas Tol Cipularang.

7. 2011-2015

Melaksanakan Commercial Operation Date (COD) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Marine Fuel Oil 50 MW Bali, serta mengakuisisi PT Catur Insan Pertiwi (2008) dan PT Sarana Karya.

8. 2016-sekarang

Wijaya Karya menyelesaikan beberapa pembangunan jembatan hingga ikut ambil bagian dalam proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.

Pilihan editor: Laporan Keuangan Disebut Dipoles: Waskita Diinvestigasi, WIKA?

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

33 hari lalu

Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life.

Baca Selengkapnya

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

34 hari lalu

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

Presiden Jokowi menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

46 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Dadan Tri Yudianto Ungkap Dilarang Bersaksi oleh orang yang Mengatasnamakan KPK di Pengadilan Tipikor Bandung

21 Februari 2024

Dadan Tri Yudianto Ungkap Dilarang Bersaksi oleh orang yang Mengatasnamakan KPK di Pengadilan Tipikor Bandung

Dadan Tri Yudianto dalam pleidoinya mengungkap beberapa hal termasuk permintaan uang US$ 6 juta oleh pihak KPK.

Baca Selengkapnya

Istri Dadan Tri Yudianto Berteriak di Ruang Sidang usai Jaksa KPK Bacakan Tuntutan: Awas Kalian

13 Februari 2024

Istri Dadan Tri Yudianto Berteriak di Ruang Sidang usai Jaksa KPK Bacakan Tuntutan: Awas Kalian

Istri Dadan Tri Yudianto, Riris Riska Diana, tak terima mendengar sidang tuntutan suaminya, ia berteriak dan menangis tersedu.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Sebut WIKA dan Waskita Bikin Negara Rugi Rp 150 Triliun

9 Januari 2024

Timnas AMIN Sebut WIKA dan Waskita Bikin Negara Rugi Rp 150 Triliun

Timnas AMIN mengatakan pemerintah harus melihat BUMN yang berbentuk Tbk dalam konteks Enterprise Value (EV) atau nilai perusahaan.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger dengan Wijaya Karya, Bos PT PP: Sepenuhnya Ada di Kementerian BUMN

20 Desember 2023

Rencana Merger dengan Wijaya Karya, Bos PT PP: Sepenuhnya Ada di Kementerian BUMN

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Novel Arsyad menjelaskan soal rencana merger dengan PT Wijaya Karya (Persero) belum mendapatkan arahan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Dapat Stimulus dari JICA US$ 155 Juta, Pertamina Targetkan PLTP Terbesar ke III di Sumatera Selesai Desember 2024

20 Desember 2023

Dapat Stimulus dari JICA US$ 155 Juta, Pertamina Targetkan PLTP Terbesar ke III di Sumatera Selesai Desember 2024

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PGEO Julfi Hadi meletakkan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Lumut Balai Unit 2.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Digembok BEI, Wijaya Karya: Bisa Dibuka Kembali Bila Pokok Obligasi Sudah Dibayar

19 Desember 2023

Sahamnya Digembok BEI, Wijaya Karya: Bisa Dibuka Kembali Bila Pokok Obligasi Sudah Dibayar

Pengumuman suspensi saham Wijaya Karya (WIKA) diumumkan lewat laman keterbukaan informasi BEI.

Baca Selengkapnya

Saham WIKA Digembok BEI, Erick Thohir: Bagian dari Restrukturisasi

19 Desember 2023

Saham WIKA Digembok BEI, Erick Thohir: Bagian dari Restrukturisasi

Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi soal saham Wijaya Karya alias WIKA yang disuspensi atau digembok Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya