Bahlil Promosikan RI ke Calon Investor dari Dubai: Indonesia Tidak Seperti Dulu Lagi, Tidak Bisa Didikte

Rabu, 7 Juni 2023 16:13 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri peresmian kantor perwakilan Dubai International Chamber di Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. TEMPO/Ami Heppy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis hubungan kerja sama antara Indonesia dan Dubai akan semakin erat. Bahkan, dengan pembukaan kantor Dubai International Chamber di Jakarta, ia yakin nilai investasi Uni Emirat Arab di Indonesia bakal terus meningkat.

“Kalau Uni Emirat Arab dan Indonesia berkolaborasi, saya yakin menjadi salah satu pemain baru untuk dunia ke depan,” kata Bahlil saat menghadiri acara peresmian pembukaan kantor perwakilan baru Dubai International Chambers, Selasa, 6 Juni 2023.

Bahlil pun mengajak para investor Dubai untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pasar masa depan terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Sepanjang tahun 2022 tercatat nilai investasi Indonesia di luar sektor hulu migas dan sektor keuangan dan UMKM mencapai US$ 83 miliar atau sekitar Rp 1.207 triliun. Kemudian dari jumlah tersebut, porsi FDI (Foreign Direct Investment) mencapai 54 persen.

Singapura menjadi negara investor terbesar bagi Indonesia yang kemudian diikuti oleh Cina, Hong Kong, dan Korea. Sedangkan, negara-negara Timur Tengah termasuk Uni Emirat Arab tidak masuk posisi 10 besar.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Bahlil meyakini bahwa Singapura merupakan negara hub investasi. Ia menduga sebagian dana investasi berasal dari negara-negara lain, termasuk Dubai, masuk lewat Singapura.

“Kenapa harus lewat negara lain? Apakah kami kurang melayani bapak ibu semua. Kalau itu kurang, katakan di mana kekurangannya. Saya juga ingin mengatakan Indonesia tidak seperti dulu lagi, Indonesia tidak bisa didikte,” kata Bahlil.

Sementara itu, berdasarkan data statistik dari Bea Cukai Dubai menunjukkan perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Indonesia telah berkembang sejak penadatanganan perjanjian kedua negara pada tahun 2021 lalu.

Perdagangan non-minyak Dubai dengan Indonesia mencapai AED11,9 miliar selama tahun 2022, mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun yang mengesankan sebesar 26,6 persen. Sehingga, pembukaan kantor perwakilan di Indonesia ini akan menciptakan peluang baru bagi eksportir dan perusahaan di kedua negara.

Selanjutnya: Jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di ...

<!--more-->

Untuk jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Kamar Dagang Dubai sendiri mencapai 192 pada awal tahun ini. Angka itu melonjak 204,8 persen sejak 2016.

Adapun Dubai International Chambers merupakan satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers.

Menteri Negara Persatuan Emirat Arab, H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, menyatakan bahwa pembukaan kantor perwakilan ini menandakan komitmen bersama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab untuk memperkuat hubungan antara kedua negara

“Saya akan mendorong korporasi Indonesia baik besar maupun kecil untuk memanfaatkan sumber daya, pengetahuan, dan komitmen yang ditawarkan oleh Dubai Chambers dalam mendukung tujuan investasi dan perdagangan mereka,” kata Ahmed.

Ahmed menambahkan, melalui jalinan kemitraan baru ini, pihaknya akan terus membuat kemajuan substantif dalam upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chamber Hassan Al Hashemi mengatakan, Indonesia masih menjadi pasar strategis utama bagi Uni Emirat Arab.

“Kami akan terus bekerja sama untuk membangun momentum untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi dan memanfaatkan perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk mencapai ekspansi signifikan dalam ekspor dan impor antara kedua negara,” ungkapnya.

Menurutnya, Dubai International Chamber ini bertujuan memperkuat hubungan komersial yang sudah kuat dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi baru di sektor-sektor utama, termasuk pakaian, mentega kakao, aluminium, dan agribisnis.

Pilihan Editor: 4 Dapen Terindikasi Korupsi Selain Pelindo Bakal Diinvestigasi, Wamen BUMN: Yield 1,9 Persen Gak Masuk Akal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

13 menit lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Gratis di Dubai, dari Kawasan Bersejarah hingga Danau di Tengah Gurun

10 jam lalu

6 Tempat Wisata Gratis di Dubai, dari Kawasan Bersejarah hingga Danau di Tengah Gurun

Dubai memiliki banyak pilihan untuk backpacker atau wisatawan dengan budget terbatas. Bahkan, banyak spot turis yang bisa dinikmati secara gratis.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

11 jam lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lay Zhang Meluncurkan Video Musik Psychic

17 jam lalu

Lay Zhang Meluncurkan Video Musik Psychic

Lay EXO atau Lay Zhang telah merilis video musik solo terbaru Psychic di saluran YouTube. Video berlatar pemandangan di Dubai

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

22 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya