Telkom Dinilai Siap Lakukan Privatisasi

Reporter

Editor

Jumat, 19 September 2003 08:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi menilai PT Telkom Indonesia Tbk. sebagai perusahaan negara yang paling siap melakukan privatisasi. Hal ini diungkapkan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi menanggapi pertanyaan wartawan mengenai rencana Telkom agar target Rp. 6,5 triliun privatisasi untuk tahun ini dapat tercapai.

“Kita harus melihat yang mana (BUMN-red) yang siap, dengan kondisi pasar yang baik. Kalau menurut kriteria itu, Telkom adalah perusahaan yang siap,” tutur Laksamana kepada para wartawan uasai menghadiri Seminar Peluang Bisnis Pasca WTC Era AFTA-APEC di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (12/11) siang.

PT Telkom, kata Menteri, harus secepatnya melakukan privatisasi. Alasannya, karena perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memungkinkan produksi PT Telkom menjadi kadaluarsa jika tidak segera melakukan pembaharuan-pembaharuan yang bisa diupayakan melalui privatisasi.

Laksamana juga menekankan, Pemerintah maupun DPR harus secepatnya menyelesaikan masalah penyesuaian tarif disektor telekomunikasi agar harga saham PT Telkom bisa lebih tinggi. Dia menganggap, hambatan penyelesaian kenaikan tarif Telkom dapat membuat para investor yang akan membeli saham perusahaan tersebut menjadi mundur. “Dalam hal ini, ada sell strategic yang harus dilakukan ,” ujar Laksamana.

Namun, ia tidak menjelaskan strategi apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menjual saham PT Telkom. Diakuinya, dirinya sudah meminta saran kepada pihak-pihak terkait untuk memilih strategic secondary offering atau penjualan melalui strategic investor untuk menjual saham PT Telkom.

Seperti diketahui, pemerintah dan DPR mengalami dead lock dalam membicarakan kenaikan tarif telepon. Dead lock inilah yang menyebabkan sedikit tersendatnya rencara privatisasi PT Telkom, karena belum diputuskan kenaikan tarif penggunaan telepon.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, Laksamana juga sempat menyinggung masalah privatisasi Socofindo, sebuah perusahan perkebunan milik negara. Menurut dia, pemerintah sudah menyetujui penjualan 305 saham dari 40 persen saham milik pemerintah di Sucofindo. Penjualan 30 persen saham tersebut, menurut Laksamana diperkirakan mencapai nilai sebesar US$40 juta. (Sri Wahyuni)

Berita terkait

Paling Ditunggu, Young K dan Day6 Sapa Penggemar Indonesia Setelah 5 Tahun di SHI 2024

45 detik lalu

Paling Ditunggu, Young K dan Day6 Sapa Penggemar Indonesia Setelah 5 Tahun di SHI 2024

Pada acara musik tahunan itu, idol K-Pop Kang Young Hyun alias Young K menjadi musisi yang paling sibuk.

Baca Selengkapnya

Chipset Snapdragon 8 Gen 4 Disebut akan Diluncurkan Pertengahan Oktober Ini

5 menit lalu

Chipset Snapdragon 8 Gen 4 Disebut akan Diluncurkan Pertengahan Oktober Ini

Detail baru yang dibagikan oleh tipster mengungkapkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 memiliki arsitektur inti "2+6".

Baca Selengkapnya

Manfaat Menjaga Hubungan dengan Teman Masa Kecil, Sahabat Sejati

8 menit lalu

Manfaat Menjaga Hubungan dengan Teman Masa Kecil, Sahabat Sejati

Tak semua orang mampu menjaga hubungan dengan teman masa kecil. Padahal, mereka adalah bagian dari perjalanan kehidupan kita.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

15 menit lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ipswich Town, Klub Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang Promosi ke Premier League

29 menit lalu

Mengenal Ipswich Town, Klub Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang Promosi ke Premier League

Kontrak Elkan Baggott di Ipswich Town diketahui hingga 2025. Dengan begitu, Baggot punya peluang bermain di Premier League.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

31 menit lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

33 menit lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

36 menit lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

37 menit lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

Orang kerap menganggap bidan, perawat dan suster profesi yang sama, padahal ketiganya berbeda fungsi dan tugas. Di Hari Bidan Sedunia simak ulasannya.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

46 menit lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya