IHSG Diprediksi Mengalami Koreksi Hari Ini, Simak Lima Saham Pilihan Samuel Sekuritas
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Senin, 5 Juni 2023 10:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertekan di kisaran 6.580-6.680. Indeks akhir pekan lalu melemah tipis, namun dengan fenomena gerakan pre-closing akibat perubahan daftar MSCI—indeks saham dan obligasi dari lembaga riset sebagai salah satu acuan investor.
Menurut Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih, melihat chart daily, maka terjadi rejection kuat dari terendah 6.564. “Namun, lonjakan ini dari 6.572 ke 6.633 terjadi pada masa pre-closing di antaranya karena saham GOTO. Kemungkinan indeks akan mengalami koreksi mendekati 6.600,” ujar dia lewat keterangan tertulis Senin, 5 Juni 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Lima saham yang dimaksud adalah ASII, BBTN, GOTO, ICBP dan MEDC.
Saham pertama ASII yang harga akhir pekan lalu ditutup di level 6.450 atau mengalami pelemahan kembali, setelah gagal melampaui tertinggi dalam pola upchannel sejak Januari 2023. Ujian terakhir pola upchannel di kisaran 6.425-6.350.
“Kemungkinan harga masih akan menguat dari area ini untuk menguji kembali tertinggi 6.700-6.775 tersebut. Namun jika harga tertekan di bawah 6.350, maka pola upchannel sejak Januari 2023 berakhir,” kata Alfatih.
Kedua, ada saham BBTN yang ditutup di level 1.280 atau menguat dalam hari transaksi terakhir. Bahkan tetap menguat meski transaksi pre-closing diabaikan, rebound dari pola upchannel sejak Maret 2023. Kemungkinan kenaikan ke 1.300, lalu 1.335-1.370 dengan batas risiko di 1.260.
Selanjutnya: GOTO menjadi saham ketiga yang patut dicermati....
<!--more-->
GOTO menjadi saham ketiga yang patut dicermati. Menurut Alfatih, yang akhir pekan lalu ditutup di level 147. Dari daily chart, harga saham dalam long term cenderung akan melanjutkan kenaikan, ada candlestick panjang dengan volume tinggi. Sayangnya tutup di area resistance.
“Biasanya akan terjadi koreksi. Dari intraday chart, ada gap besar antara 110-147, mungkin akan koreksi dulu sebagai reaksi kenaikan luar biasa di pre-closing ini, yaitu disekitar 126,” ucap dia.
Selanjutnya, Alfatih berujar, saham keempat ICBP yang ditutup di level 11.700 atau menguat dengan volume spike. Secara teoritis harga masih akan naik. Namun, kenaikan sudah dekati target kenaikan teoritis pola sejak Januari 2021, dan tertinggi sepanjang masa.
“Sehingga kemungkinan kenaikan hari ini akan menjadi akhir dari pola kenaikan sejak awal Januari 22, untuk dicari level menarik untuk pembelian kembali,” kata Alfatih.
Kemudian kelima, ada saham MEDC yang ditutup di level 125 atau mengalami tekanan jual di sesi akhir hari transaksi yang lalu. Namun harga terhenti di level support 885. Kemungkinan akan ada rebound jangka pendek mendekati 965.
“Dan jika momentum positif masih kuat, ke 1.000 dengan batas risiko 885, lalu area demand selanjutnya di 850,” ujar Alfatih.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: Nasabah BRI Bisa Beli Tiket Timnas Indonesia vs Argentina di Presale Day Hari Ini, Bagaimana Caranya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini