JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Kamis, 1 Juni 2023 07:00 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat di Indonesia, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Keduanya adalah layanan proteksi kesehatan yang cukup terjangkau dengan manfaat yang beragam. Lalu, apa perbedaan KIS dan BPJS ini?

BPJS adalah badan penyelenggara jaminan sosial dari program JKN yang sudah berlaku sejak 1 Januari 2014 lalu. Terdapat dua jenis BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Sementara, KIS adalah kartu identitas peserta jaminan kesehatan nasional yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan saat pemerintahan Presiden Jokowi untuk seluruh peserta dalam program JKN, termasuk juga penerima bantuan iuran.

Berikut perbedaan JKN-KIS dan BPJS, serta cara mendaftarnya.

Perbedaan KIS dan BPJS

Secara fungsi keduanya memang sama-sama jaminan kesehatan yang dikeluarkan pemerintah untuk warga negara Indonesia, namun ada beberapa perbedaan JKN-KIS dan BPJS.

1. Konsep Layanan

Perbedaan KIS dan BPJS yang pertama adalah konsep layanannya. Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah program jaminan kesehatan untuk warga negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi. Sementara untuk BPJS, kewajiban ini diberikan untuk masyarakat di Indonesia dengan ekonomi yang lebih baik, termasuk Warga Negara Asing. Kewajiban tersebut diterapkan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terjamin.

2. Lokasi Layanan Kesehatan

Advertising
Advertising

Perbedaan selanjutnya terletak pada lokasi layanan kesehatannya. Bagi Anda yang memiliki KIS, berhak mendapatkan layanan kesehatan pemerintah di mana saja, seperti di Puskesmas. Sedangkan untuk BPJS hanya dapat digunakan sesuai dengan nama fasilitas kesehatan atau Faskes yang tercantum di kartu. Biasanya terbagi menjadi tiga kelas layanan, mulai dari kelas 1, 2, dan 3. Iuran dan manfaatnya setiap kelas juga akan berbeda.

3. Dari Segi Manfaat

Meskipun keduanya berfungsi sebagai layanan kesehatan yang telah dijamin oleh pemerintah, terdapat perbedaan dalam segi manfaat. Untuk pemegang KIS, tidak hanya dapat digunakan sebagai kartu akses pengobatan saja, namun juga dapat digunakan sebagai jaminan langkah pencegahan. Untuk BPJS, hanya dapat dimanfaatkan saat peserta jaminan membutuhkan penanganan medis.

4. Pembayaran Iuran

Perbedaan KIS dan BPJS selanjutnya yaitu terkait pembayaran iuran. Bagi peserta KIS, tidak perlu melakukan pembayaran iuran setiap bulannya karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Berbeda dengan BPJS yang mengharuskan pesertanya membayar iuran setiap bulan sesuai kelas Faskes yang didaftarkan. Namun jangan khawatir terkait pembayaran karena bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor BPJS.

5. Prosedur dan Layanan

Bagi peserta KIS, prosedur dan layanan kesehatannya tergolong terpadu dan setara. Sementara, peserta BPJS harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari Faskes 1 jika membutuhkan perawatan yang lebih lanjut.

6. Fasilitas

Terkait fasilitasnya, untuk peserta KIS adalah fasilitas kesehatan pada tingkat pertama atau disebut dengan Faskes 1 yang dapat digunakan di Faskes di mana pun. Lain halnya dengan BPJS yang dapat menggunakan fasilitas kesehatan di Faskes yang hanya tercantum pada kartu.

7. Kartu Fisik

Perbedaan KIS dan BPJS yang terakhir adalah dari segi kartu. Dahulu KIS dan BPJS memiliki desain yang berbeda. Namun kini tidak ada perbedaan gambar kartu KIS maupun BPJS. Keduanya menggunakan desain yang sama sebagai identitas kepesertaan dalam Jaminan Kesehatan Nasional.

Cara Daftar KIS atau BPJS

Saat ini pendaftaran KIS atau BPJS sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store. Pastikan NIK KTP aktif, nomor HP dan email aktif, memilih fasilitas kesehatan terdekat, dan iuran bulanan wajib dipenuhi.

Kemudian ikuti langkah di bawah ini:

  1. Setelah mengunduh, buka aplikasi Mobile JKN.
    2. Klik “Daftar”.
    3. Pilih menu “Pendaftaran Peserta Baru”.
    4. Klik “Saya Setuju” setelah membaca syarat dan ketentuan.
    5. Masukkan NIK KTP dan kode captcha.
    6. Klik “Selanjutnya”.
    7. Menunggu, akan dimunculkan data diri dan keluarga yang belum memiliki BPJS Kesehatan.
    8. Klik “Selanjutnya”.
    9. Masukkan data diri sesuai yang diminta dalam persyaratan.
    10. Pilih fasilitas kesehatan pertama, kelas perawatan, dan faskes gigi.
    11. Masukkan alamat email yang aktif, kemudian klik “Simpan”.
    12. Tunggu nomor verifikasi melalui email.
    13. Buka email dan salin nomor verifikasi ke Mobile JKN.
    14. Bayar iuran pertama sesuai nomor Virtual Account sesuai petunjuk.
    15. Setelah itu, BPJS Kesehatan akan aktif setelah melakukan pembayaran.
    16. Kartu dapat dicetak secara mandiri.

Cara Cek Aktif atau Tidaknya Kartu KIS dan BPJS

Jika kartu sudah mulai tidak aktif, tandanya Anda harus melakukan perubahan kepesertaan misal dari dari BPJS Kesehatan Perusahaan menjadi BPJS Mandiri atau sebaliknya. Berikut cara cek aktif atau tidaknya kartu KIS dan BPJS.

1. Melalui SMS

Cara yang pertama melalui sms dengan cara, Ketik NOKANomor Kartu Indonesia Sehat Warga lalu kirim ke nomor 087775500400. Cara lainnya, pilihan KETIK NIK atau Nomor KTP<spasi? Nomor NIK atau Nomor KTP lalu kirim ke nomor 087775500400.

2. Melalui Aplikasi Android Mobile JKN

Anda dapat mengunduh terlebih dahulu aplikasi Mobile JKN di Play Store atau App Store kemudian lakukan Login. Namun jika belum pernah mendaftar, sebaiknya lakukan Sign Up atau Daftar terlebih dahulu.

3. Telfon Care Center BPJS

Cara selanjutnya adalah Anda dapat menelpon care center BPJS di nomor 1500400 kemudian tanyakan status kepesertaan aktif atau tidaknya KIS atau BPJS.

4. Datang ke Kantor BPJS Kesehatan

Jika ketiga cara di atas belum berhasil Anda lakukan, cara yang terakhir adalah datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Nah itulah penjelasan terkait perbedaan KIS dan BPJS yang perlu Anda ketahui. Terdapat juga cara mendaftar dan cara cek aktif KIS atau BPJS ini. Jika dilihat dari perbedaannya, masing-masing terdapat kelebihan dan kekurangan, artinya Anda dapat menentukan sendiri akan menggunakan yang mana di antara KIS atau BPJS. Semoga bermanfaat untuk Anda.

ANNITA RAHMAWATI DEWI

Pilihan Editor: Pemerintah Pusat Buka Izin Ekspor Pasir Laut, Ini Respons Gubernur Kepulauan Riau

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

7 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

7 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

8 hari lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

13 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

16 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

30 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

32 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

35 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

36 hari lalu

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

Rekrutmen terbuka pendaftaran Taruna Akmil diadakan TNI hingga 20 April 2024. Apa saja syarat yang harus dipenuhi dan daftar ulangnya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

40 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya