Pentingnya Ikut Beragam Bazar Bagi pelaku UMKM

Reporter

Aisha Shaidra

Editor

Devy Ernis

Rabu, 31 Mei 2023 23:22 WIB

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra

TEMPO.CO, Jakarta - Rajin mengikuti berbagai bazar bermanfaat bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tak hanya bantu memasarkan produk, acara pameran juga membuka pintu bagi para pelaku usaha untuk berkenalan dengan banyak pihak.

Lina Santika Rahmania, pendiri UMKM Sanrah Food termasuk salah satu pelaku UMKM yang sudah malang melintang di banyak acara pameran. Salah satunya BRILianpreneur yang diadakan PT BRI (Persero) Tbk. Dari ajang seperti ini Lina mengaku bisa belajar banyak hal baru.

“Bagus untuk memasarkan produk dan belajar soal business matching juga untuk bertemu calon pembeli dari luar negeri,” tutur Lina saat ditemui di rumahnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu pekan lalu.

Sejak 2019 Lina tak pernah absen mengikuti ajang BRILianpreneur ini lantaran manfaat yang bisa ia dapat. Ditambah lagi bagi Lina ajang ini memberikan kebanggaan tersendiri karena proses kurasi yang cukup ketat. “Jadi salah satu yang terbaik dari 250 peserta terpilih se-Indonesia tentunya bangga banget,” tutur Lina.

Pada ajang BRILianpreneur tahun lalu, Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut ada banyak perkembangan dari ajang ini baik dari nominal transaksi maupun jumlah negara maupun pesertanya.

Advertising
Advertising

Pada 2019 misalnya, acara ini diikuti 115 UMKM dengan dealing transaksi Business Matching mencapai US$ 33,5 juta setara Rp 520 miliar. Pada 2020 diikuti 423 UMKM Showcase & 150 UMKM bazar dengan dealing transaksi Business Matching mencapai US$ 57,5 juta setara Rp 890 miliar.

Kemudian, pada 2021 hajatan para pelaku UMKM ini diikuti 500 UMKM bazzar online dengan dealing Business Matching mencapai US$ 65 juta setara Rp 1 triliun. Tahun lalu, ada 500 peserta UMKM bazzar online dan 250 UMKM showcase dengan dealing Business Matching mencapai US$ 75 juta Rp 1,2 triliun.

Seluruh rangkaian acara sudah pasti bakal melibatkan para pelaku UMKM untuk berkesempatan meningkatkan publikasi yang bisa berdampak pada peningkatan penjualan produk-produk mereka.

Di ajang tahun lalu, pemilihan peserta UMKM mempertimbangkan aspek-aspek Environmental, Social, Governance (ESG). BRI mendorong pelaku UMKM untuk mampu tumbuh berkelanjutan. Implementasi prinsip ESG dalam proses produksi meliputi kegiatan pemberdayaan perempuan, pengelolaan limbah, dan inklusivitas menjadi penilaian dalam memilih UMKM terpilih di ajang UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022.

Rangkaian pameran yang diselenggarakan secara tahunan ini meliputi Expo dan Virtual Expo, Bazaar Online, Business Matching, Ngobrol Bisnis, Ngobrol Pintar, Ketawa Bareng, Dari Lokal Jadi Kece, Serba Serbu, Yuk Berkreasi, Tiba-Tiba Shopping, Nusantarasa, Cerita Wastra, Music Performance, dan UMKM dan business matching Awards.

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

21 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

6 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya