Optimistis Aliran Modal Tetap Deras, BKPM: Tahun Politik di Indonesia Tak Pernah Chaos
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 31 Mei 2023 17:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, optimistis tahun politik tidak menghambat realisasi investasi. Sebab menurut Nurul Ichwan, Indonesia tidak punya sejarah tahun politik yang chaos. Dia berkaca pada pengalaman sebelumnya.
Nurul Ichwan mengatakan realisasi investasi Indonesia pada dua periode tahun politik, yakni 2013/2014 dan 2018/2019, tetap tumbuh positif. "Realisasi tetap positif meski pertumbuhannya sempat melambat," kata Nurul Ichwan dalam acara HSBC Indonesia Day di Kementerian Investasi, Rabu, 31 Mei 2023.
Oleh karena itu, Nurul Ichwan yakin tahun politik kali ini tetap tidak mempengaruhi investasi di Indonesia. Menurutnya, investor tetap mau menanamkan modal di Indonesia karena Indonesia memiliki pasar yang besar. Selain itu, pemerintah memberi beragam insentif, seperti pembebasan biaya masuk hingga tax holiday.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah menargetkan capaian investasi senilai Rp 1.400 triliun. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengakui target tersebut bukan pekerjaan mudah.
"Ini pekerjaan yang sangat berat. Kenapa saya katakan sangat berat? Karena krisis ekonomi global ini di depan mata," ujar Menteri Bahlil Lahadalia di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 7 Januari 2023, dikutip dari Antara.
Selanjutnya: Target penanaman modal di Tanah Air Rp 1.400 triliun
<!--more-->
Target realisasi penanaman modal di Tanah Air sebesar Rp 1.400 triliun yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu, menurut Bahlil, menjadi syarat utama agar pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui angka lima persen.
Akan tetapi, target itu juga harus dihadapkan pada kondisi di Tanah Air saat ini yang masih berada dalam fase pemulihan pandemi Covid-19. Belum lagi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang memicu krisis pangan dan energi dan juga berimbas ke Indonesia, menurut Bahlil, pencapaian target investasi bakal mendapat tantangan cukup besar.
"Kalau saya ditanya apakah optimis dengan target Rp 1.400 triliun, saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu baik, tapi ekonomi global itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa pesimis. Kita harus optimis tapi optimis yang realistis," ucap Bahlil.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Realisasi Investasi Batam Capai Rp3,986 Triliun di Kuartal I 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini