Tak Ingin Tergantung Kepada Dolar AS, 6 Negara Ini Lakukan Dedolarisasi

Selasa, 23 Mei 2023 09:23 WIB

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mata uang dominan, dolar Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi pilihan utama dalam transaksi bilateral antar negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara mulai menyadari risiko yang terkait dengan ketergantungan yang berlebihan pada dolar AS. Beberapa negara telah menyuarakan komitmen mereka untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Komitmen itu dikenal juga dengan istilah dedolarisasi.

Dedolarisasi adalah langkah yang diambil oleh suatu negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dalam perdagangan internasional. Dedolarisasi telah menjadi bagian dari strategi ekonomi dan kebijakan moneter mereka untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi dolar AS dan mencapai kemandirian ekonomi.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah 6 negara yang dikenal melakukan dedolarisasi:

1.Turki

Melansir Daily Sabah, Bank Sentral Turki telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendorong dedolarisasi.

Advertising
Advertising

Langkah-langkah tersebut termasuk peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi, dukungan bagi perusahaan-perusahaan dalam meminjam dalam mata uang lokal, serta upaya untuk meningkatkan likuiditas mata uang lokal dalam sistem keuangan.

Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar.

2. India

Di India, ada juga dorongan untuk dedolarisasi sebagai upaya untuk melindungi ekonomi negara dari fluktuasi dolar AS.

Mengutip India Times, pemerintah India telah mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dengan mitra dagang utama seperti China dan Rusia.

Selain itu, India juga berupaya meningkatkan penggunaan sistem pembayaran non-dolar dalam perdagangan internasional.

3. Cina

Dedolarisasi juga sedang menjadi perhatian di Cina.

Pada tahun 2020, China meluncurkan sistem pembayaran internasional yang disebut Cross-Border Interbank Payment System (CIPS) yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran yang dikuasai oleh dolar AS.

China juga telah melakukan kesepakatan swap mata uang dengan beberapa negara untuk memfasilitasi perdagangan dalam mata uang lokal.

4. Rusia

Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS pun dilakukan di Rusia.

Negara ini telah meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dengan mitra dagangnya dan berusaha menghindari penggunaan dolar dalam beberapa sektor ekonomi.

Selain itu, Rusia juga telah meningkatkan cadangan emas dan mata uang asing lainnya sebagai alternatif terhadap dolar AS.

5. Iran

Iran juga memiliki kebijakan dedolarisasi yang dilakukan sebagai tanggapan terhadap sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh AS.

Negara ini telah berusaha meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan transaksi keuangan, serta mengembangkan hubungan dengan mitra dagang yang menerima mata uang non-dolar.

6. Indonesia

Indonesia dikabarkan sedang berupaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Bank Indonesia mulai menggunakan uang lokal dalam transaksi bilateral atau local currency settlement (LCS). Dilansir dari tempo, Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan Thailand, Malaysia, Jepang, dan China. Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan Thailand, Malaysia, Jepang, dan China.

Pilihan Editor: RI Lakukan Dedolarisasi Melepas Ketergantungan terhadap Dolar AS, Ekonom Ungkap Plus Minusnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya