IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..

Minggu, 21 Mei 2023 13:24 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022. Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

TEMPO.CO, Hiroshima - Dana Moneter Internasional atau IMF berharap Indonesia bisa turut memberi bantuan kepada negara berkembang lainnya khususnya di bidang pengentasan kemiskinan. Pasalnya, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional tercatat jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia dan masih terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di sela-sela rangkaian KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023.

“Di tengah situasi ekonomi dunia yang diwarnai banyak ketidakpastian, ekonomi Indonesia cukup baik dan stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Kristalina, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen pada 2023, dan 5 persen pada tahun 2024. Pada kuartal I 2023, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,03 persen (yoy).

Soal harapannya agar Indonesia ikut serta dalam memberikan bantuan kepada negara berkembang lainnya, Kristalina juga menilai bahwa Indonesia memiliki peran penting di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan saat ini. Indonesia dinilai mampu untuk menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan semua pihak.

Advertising
Advertising

“Indonesia dapat berbicara dengan semua negara, semua pihak, dan di tengah dunia yang hadapi banyak tantangan seperti saat ini, diperlukan lebih banyak lagi peran seperti yang dimainkan oleh Indonesia,” kata Kristalina.

Selanjutnya: Jokowi juga menyambut baik peluncuran Agenda Kebijakan Global...

<!--more-->

Adapun Jokowi menyambut baik peluncuran Agenda Kebijakan Global IMF serta pembentukan sistem peringatan dini (early warning system) yang dinilai penting.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia terus meningkat dan momentum pemulihannya tertap berlanjut. pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2023 telah melampaui 5 persen, dan pemerintah terus mempertahankan berturut-turut angka itu.

“Ini adalah sebuah prestasi dan merupakan hasil kerja bersama termasuk. Ini sesuatu yang patut kita syukuri, karena dunia menghadapi situasi yang makin tidak mudah. Pelemahan ekonomi di berbagai belahan dunia terlihat sangat nyata,” ujar Sri Mulyani dalam acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 yang digelar hybrid pada Rabu, 17 Mei 2023.

Di sisi lain, Sri Mulyani melanjutkan, jika melihat kualitas seperti indeks pembangunan manusia juga naik menjadi 72,9, angka pengangguran dan kemiskinan mulai menurun. Serta beberapa indikator penting yang mendapat perhatian Presiden Jokowi seperti pemerataan gini koefisien dan stunting memang menunjukkan adanya perbaikan.

ANTARA | MOH KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Bappenas: Tanpa Peningkatan Produktivitas, Pertumbuhan Ekonomi RI Stuck di 5 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

18 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya