TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu, 15 Mei 2023 dimulai dengan warganet sempat mengeluhkan layanan mobile banking PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, BCA Mobile, yang error pada Minggu dini hari, 14 Mei 2023. Belakangan BCA memastikan bahwa aplikasinya sudah berjalan dengan normal.

Kemudian informasi mengenai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai standar garis kemiskinan Indonesia tidak harus mengikuti standar Bank Dunia.

Selain itu, berita tentang Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo angkat bicara menanggapi beleid terbaru yang mengatur aparatur sipil negara atau ASN mendapat tunjangan multivitamin atau makanan penambah daya tahan tubuh. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Warganet Keluhkan Mobile Banking BCA Error, Manajemen: Sudah Beroperasi dengan Normal

Warganet sempat mengeluhkan layanan mobile banking PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, BCA Mobile, yang error pada Ahad dini hari, 14 Mei 2023. Belakangan BCA memastikan bahwa aplikasinya sudah berjalan dengan normal.

"BCA melakukan pemeliharaan sistem dan jaringan BCA mobile pada Minggu pukul 00.00 - 05.00 pagi," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, pada Tempo melalui keterangan tertulis, Ahad.

Hera menjelaskan gangguan yang terjadi sebelumnya adalah imbas pemeliharaan rutin BCA untuk meningkatkan layanan platform transaksi yang aman dan andal.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Tak Harus Sama dengan Bank Dunia Soal Standar Garis Kemiskinan, Menko Airlangga: Kita Berbasis PPI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai standar garis kemiskinan Indonesia tidak harus mengikuti standar Bank Dunia. Hal ini disampaikan Airlangga di sela acara Funwalk Sewindu PSN di Komplek Gelora Bung Karno pada Minggu pagi, 15 Mei 2023.

"Sesuai yang disampaikan Ibu Menkeu, kita masih menganut di angka hampir 2 dolar AS (per hari). Kita bisa hitung berbasis PPI," kata Airlangga. "Jadi, bisa berbeda dari sana (standar Bank Dunia)."

Sebelumnya, Country Director World (Bank Dunia) Indonesia Satu Kahkonen meluncurkan laporan "Pathways Towards Economis Security: Indonesia Poverty Assesment" oleh World Bank di The Energy Building, SCBD, Jakarta.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. ASN Dapat Tunjangan Daya Tahan Tubuh, Stafsus Sri Mulyani: Bukan Hal Baru, Justru Mengatur Agar Tidak Ugal-ugalan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo angkat bicara menanggapi beleid terbaru yang mengatur aparatur sipil negara atau ASN mendapat tunjangan multivitamin atau makanan penambah daya tahan tubuh.

Prastowo menjelaskan hal tersebut ketika menanggapi berita salah satu media nasional di akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 13 Mei 2023.

"Saya perjelas bahwa Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh bukan merupakan hal yang baru. Pada tahun-tahun sebelumnya sudah ada anggaran tersebut. Kalau sdh lama, kenapa rame? Ya karena bacanya parsial dan nirkonteks. #utas," cuit Prastowo lewat akun Twitter @prastow.

Baca berita selengkapnya di sini.

Pilihan Editor: M-Banking BCA Trending di Twitter, Manajemen Akui Sempat Ada Gangguan: Pemeliharaan Rutin Sistem