Indonesia Diundang Hadiri KTT G7 di Jepang: Profil dan Kilas Balik Pendirian Forum G7

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 14 Mei 2023 20:56 WIB

Pemimpin dari G7 dan negara mitra, Presiden Indonesia Jokowi berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden, disaksikan oleh Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Bank Dunia David Malpass, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi saat berfoto keluarga besar, selama KTT G7 di Schloss Elmau, di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman, 27 Juni 2022. Stefan Rousseau/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diundang dalam KTT G7 yang akan diadakan di Hiroshima, Jepang pada 21 Mei 2023. Undangan tersebut ditujukan pada Indonesia karena telah menjadi Ketua KTT ASEAN 2023 ke-42 yang digelar tahun ini.

Sementara itu, nantinya undangan tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, tetapi meskipun telah diundang, belum terkonfirmasi terkait kehadiran Presiden Joko Widodo dalam forum tersebut. Hal tersebut turut disampaikan oleh Teuku Faizasyah selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri.

“Pak Presiden memang diundang pihak Jepang," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 13 Mei 2023.

Namun demikian, terkait konfirmasi kehadiran, nantinya hal tersebut akan disampaikan langsung oleh pihak Istana Kepresidenan. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga diundang pada forum KTT G7 tahun lalu yang diadakan di Jerman.

“Lazimnya untuk kegiatan Presiden diumumkan oleh Istana. Di sisi lain tugas Kemlu memang melakukan berbagai persiapan," ujar Faizasyah menjelaskan alur konfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo kepada tim Tempo.

Advertising
Advertising

Pelaksanaan KTT G7 tahun ini dilaksanakan di tengah kegentingan perang Rusia Ukraina serta agresivitas China yang menjadi perhatian negara-negara Barat. Dalam konferensi tersebut, keamanan Eropa dan Indo-Pasifik akan menjadi pokok utama pembicaraan.

China atau Tiongkok yang belakangan mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan turut menyulut konflik dalam tingkat eskalasi lebih lanjut. Selain tentang agresivitas Tiongkok yang mengadakan latihan di sekitar Taiwan, forum tersebut juga turut mengutuk wacana Rusia yang belakangan ini menempatkan senjata nuklir di Belarusia.

Anggota grup negara industri yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada tersebut juga menuntut Tiongkok untuk melakukan tindakan yang penuh dengan tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat internasional. Hal tersebut disampaikan dalam komunike yang diadakan pada Selasa, 18 April 2023, di kota resor Karuizawa, Jepang.

Profil dan Sejarah G7

Seperti dilansir dari laman studyiq, G7 adalah kelompok negara-negara industri maju yang terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris. G7 didirikan pada tahun 1975 sebagai forum untuk membahas isu-isu ekonomi global dan koordinasi kebijakan ekonomi antara negara-negara anggotanya.

Seiring dengan perkembangan global, tugas dan tanggung jawab G7 telah berkembang dan mencakup berbagai bidang seperti energi, lingkungan, keamanan, dan isu-isu sosial. G7 juga sering menjadi tempat pertemuan para pemimpin negara untuk membahas isu-isu politik dan keamanan global.

Salah satu isu penting yang dibahas oleh G7 adalah perubahan iklim. G7 berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat peralihan ke energi bersih. Selain itu, G7 juga mendukung upaya-upaya global untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan di seluruh dunia.

Namun, G7 juga dihadapkan pada beberapa kritik. Beberapa kritikus menganggap bahwa G7 tidak mampu mengatasi isu-isu global yang kompleks dan mendesak, terutama dalam hal ketidaksetaraan ekonomi dan keamanan global. Selain itu, beberapa negara anggota juga telah mengalami ketegangan politik, seperti hubungan Amerika Serikat dengan beberapa negara anggota yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, G7 tetap menjadi kekuatan penting dalam dunia politik dan ekonomi global. Negara-negara anggotanya memiliki peran penting dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi kebijakan global dan menentukan arah ekonomi dan sosial global di masa depan.

Dengan kata lain, G7 adalah kelompok negara industri maju yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik global. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik, KTT G7 tetap menjadi forum penting bagi negara-negara anggotanya untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam mengatasi isu-isu global yang kompleks dan mendesak.

TIM TEMPO

Pilihan editor : Zelensky Berharap Diundang KTT G7 di Hiroshima
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.




Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

17 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya