Presiden Jokowi Buka KTT ASEAN: Kita Harus Menjadi Motor Pertumbuhan Ekonomi
Reporter
Yohanes Seo
Editor
Agung Sedayu
Rabu, 10 Mei 2023 10:55 WIB
TEMPO.CO, Labuah Bajo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 10 Mei 2023. Pembukaan KTT ASEAN itu dihadiri para pemimpin negara anggota ASEAN. Juga hadir delegasi dari Timor Leste dan Myanmar.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan pembukaan mengungkapkan, persatuan ASEAN harus terus diperkuat untuk dapat mengambil peran dalam perdamaian serta juga pertumbuhan ekonomi.
"Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, ASEAN harus jadi motor perdamaian dan pertumbuhan ekonomi. Kuncinya yaitu persatuan, sehingga kita menjadi pemain sentral dalam perdamaian dan pertumbuhan ekonomi global," ungkap Jokowi.
"Kita punya aset kuat sebagai epicentrum of growth. Ekonomi kita tumbuh jauh di atas rata-rata, bonus demografi dan kestabilan kawasan. ASEAN harus perkuat integrasi ekonomi dan mempererat kerja sama inklusi dengan implementasi aset, dan memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi dan stabilitas keuangan," jelas Presiden Jokowi.
Jokowi mengajak seluruh negara ASEAN memperkuat jalinan relasi dan kerja keras untuk menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth. “Agar ASEAN dapat dipandang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan merepresentasikan kemajuan atau progres di segala bidang," kata Jokowi.
Sementara itu, Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi sebagai Ketua KTT ASEAN 2023 yang mengundang kehadiran Timor Leste dalam KTT ASEAN 2023.
"Terima kasih Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua KTT ASEAN 2023 yang telah mengundang dan ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk hadir pertama kali dalam KTT ASEAN dan tentunya ini merupakan bab baru dari sejarah negara kami,” ujar PM Taur.
Menurut Taur Matan Ruak, KTT ASEAN 2023 merupakan bagian dari tujuan aspirasi negaranya untuk diterima dalam keluarga besar ASEAN. Timor Leste siap memenuhi semua kewajiban untuk menjadi anggota resmi ASEAN.
"Kami terus membangun infrastruktur di antaranya pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, fasilitas perdagangan, dan kerja sama maritim lainnya. Juga menjalin komunikasi internasional yang baik sesuai acuan aturan dan norma internasional dalam mendukung komitmen kami menjadi anggota dan mendukung tujuan ASEAN," katanya.
Selanjutnya: Sejarah Baru bagi NTT ...
<!--more-->
Keterlibatan Timor Leste sebagai bagian dari KTT Asean 2023 ini menjadi hal positif bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, apabila nantinya negara tersebut resmi bergabung dalam ASEAN.
Hal ini dikarenakan Timor Leste merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi NTT. Manfaat atau dampak langsung tentunya memiliki kaitan dengan perencanaan pembangunan kawasan free trade zone di perbatasan RI dan Timor Leste.
Jika Timor Leste bergabung dalam ASEAN maka akan melancarkan komunikasi dan hubungan bilateral kedua negara dalam pembangunan free trade zone. Sehingga pertumbuhan ekonomi kedua daerah yang masih terikat secara sosio kultural tersebut bisa meningkat.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi dan bangga dengan Presiden Joko Widodo yang telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.
"Hari ini sejarah secara resmi terukir di bumi Flobamorata, NTT khususnya di Kota Labuan Bajo. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya negara Indonesia ini, NTT mendapat kehormatan yang sangat luar biasa dengan menjadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Terima kasih berlimpah untuk Bapak Presiden Jokowi Widodo," katanya.
Dia meyakini setelah penyelenggaraan perhelatan tingkat tinggi internasional ini, Labuan Bajo dan NTT umumnya akan semakin mendunia.
"Kami percaya dari Labuan Bajo, para pemimpin negara ASEAN akan melahirkan berbagai kebijakan strategis untuk kepentingan kawasan ini. Masyarakat NTT bangga dan mendukung penuh kegiatan ini," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Dikritik, Anggota DPR: Tidak Perlu Berteater di Penanganan Jalan Rusak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.