Megawati Minta Alih Fungsi Lahan Pertanian di Bali Dihentikan: Hotel Berjejer, yang Untung Rakyat atau Pemilik?

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 5 Mei 2023 17:53 WIB

Akun Instagram Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri diserbu netizen yang menumpahkan kekesalannya setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. PDIP merupakan salah satu partai politik yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20, yang kemudian diikuti DPP dan kadernya. Instagram/Presidenmegawati

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta Gubernur Bali Wayan Koster menghentikan alih fungsi lahan pertanian atau tanah subur di Pulau Dewata demi rakyat.

"Berhenti konversi tanah subur. Pertanahan dan pertanian Bali 100 tahun ke depan mau dijadikan apa? Ini supaya rakyat makmur dan sejahtera," kata Megawati saat hendak membuka Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, di Badung, Bali, Jumat.

Megawati menilai saat ini Bali tidak lagi seperti dulu saat ia dan ayahnya datang, di mana sekarang hotel berjejer. Ia mempertanyakan apakah pemilik hotel besar adalah warga Bali sendiri.

"Pertanyaan saya yang untung siapa, rakyat atau pemilik hotel dan sebagainya? Saya tidak anti pembangunan, tapi berhenti deh. Contohnya orang Betawi di Jakarta semua tersingkirkan, maaf banget tapi kenyataannya uang dihabiskan percuma," ujar Megawati.

Karena itu demi merancang peta jalan Bali 100 tahun ke depan, Ketua Umum PDIP itu berpesan kepada Wayan Koster agar segera membuat peraturan daerah (Perda) mengenai pertanahan.

Advertising
Advertising

Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Koster mengaku sepakat dan akan menyeleksi dengan baik pembangunan-pembangunan yang berkaitan dengan konversi tanah subur.

"Jadi soal pertanahan betul-betul supaya stop alih fungsi lahan, saya sangat setuju," ujarnya.

Ia mengaku konversi tanah subur yang kemudian menjadi fasilitas pendukung pariwisata tentu berkaitan erat dengan pariwisata sendiri.

"Lebih selektif saja agar terkendali, cukup lah sekarang Badung yang ramai begini. Daerah lain seperti Bangli, Buleleng, dan Tabanan, jangan. Kalau semua dibuat gitu sumber daya pangannya akan terdampak," tutur Koster.

Saat membacakan tantangan bagi Bali di masa depan, Gubernur Koster sendiri sudah mengakui bahwa luas lahan pertanian dan sawah semakin berkurang, karena kebutuhan yang semakin bertambah untuk permukiman, fasilitas infrastruktur dan sarana-prasarana, pariwisata, serta pengurangan secara alamiah akibat abrasi atau bencana.

"Tidak mudah (menjalankan peta jalan 100 tahun Bali ke depan) tapi bukan berarti tidak bisa. Sepanjang ada kemauan untuk kehidupan jangka panjang yang harus kita rawat wariskan ke generasi ke depan, agar bisa survive hidupnya lebih berkualitas, berdaya saing, dan tangguh," ujar Gubernur Koster.

Baca juga: Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Jika Tidak Sanggup Perbaiki, Pusat Ambil Alih

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

8 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

10 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

6 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya