Kenaikan Realisasi Investasi tak Berbanding Lurus dengan Penyerapan Tenaga Kerja, Apa Sebabnya?

Sabtu, 29 April 2023 04:00 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi jajarannya memberi keterangan kepada wartawan terkait perkembangan investasi tahun 2022, di Jakarta, Senin, 26 September 2022. Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia tahun ini menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp 1.200 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa kenaikan realisasi investasi pada triwulan I 2023 tak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja. Menurutnya, realisasi investasi pada periode ini memang tak banyak terjadi di industri padat karya.

"Aku harus akui itu, jadi antara target investasi kita dengan penyerapan tenaga kerja itu enggak berbanding lurus, karena investasi sekarang ini bukan lagi padat karya yang banyak," ucapnya usai konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 April 2023.

Pasalnya, Indonesia kini tengah banyak berfokus pada pembangunan hilirisasi industri bauksit, nikel, dan tembaga. Menurut dia, membangun industri ini dengan skala besar lebih banyak membutuhkan teknologi ketimbang tenaga manusia.

"Kalau kita mau membangun hilirisasi bauksit, nikel, tembaga, mana ada pakai manusia. Palingan bangun konstruksinya aja, setelah itu diperasikan semua oleh mesin," ujar Bahlil.

Ia pun tak menampik hal yang menjadi persoalan di Indonesia adalah mengaitkan realisasi investasi dengan membangun lapangan pekerjaan. Karena itu, kata Bahlil, pemerintah berupaya agar terjadi keseimbangan pembangunan di sektor lainnya, seperti migas, keuangan, serta usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM).

Advertising
Advertising

Adapun realisasi investasi pada triwulan I 2023 tercatat sebesar Rp 328,9 triliun. Angka ini meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja Indonesia dari investasi tersebut menurun menjadi 384.892 orang.

Kendati demikian, Bahlil menggarisbawahi realisasi investasi yang tercatat itu belum termasuk sektor migas, keuangan, dan UMKM yang terbilang memiliki penyerapan tenaga kerja lebih besar. Dengan demikian, dia menilai angka penyerapan tenaga kerja sebaiknya dilihat dari realisasi investasi per semester atau tahunan.

"Karena UMKM kami tarik datanya bukan triwulan tapi satu tahun. Nanti dari situ baru akumulasi lapangan pekerjaan yang diciptakan lewat UMKM kelihatan. Bisa juga dilihat 6 bulan sekali," tuturnya.

Pilihan Editor: Kasus Investasi Bodong Robot Trading, Ini Penjelasan OJK dan Ancaman Dendanya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

8 jam lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

17 jam lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

1 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

2 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

2 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

3 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

3 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

3 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya