Penjelasan Indofood usai Indomie Ditarik di Taiwan-Malaysia karena Diduga Mengandung Zat Pemicu Kanker

Jumat, 28 April 2023 15:29 WIB

Indomie rasa ayam spesial yang dijual di Taiwan. Dok. Kementerian Kesehatan Taiwan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) selaku produsen Indomie buka suara usai produknya ditarik di Taiwan dan Malaysia karena diduga mengandung zat pemicu kanker.

"Semua produk mi instan yang diproduksi oleh ICBP di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan dari Codex Standard for Instant Noodles dan juga standar yang sesuai dengan ketentuan Badan POM RI," kata Direktur ICBP Taufik Wiraatmadja melalui keterangan tertulis, Jumat 28 April 2023.

Dia melanjutkan, produk mi instan yang dibuat Indofood juga telah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia atau SNI, serta diproduksi di fasilitas produksi tersertifikasi standar internasional. "ICBP telah mengekspor produk mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun," ujar Taufik.

Perseroan, kata dia, senantiasa memastikan produknya telah memenuhi peraturan dan ketentuan keamanan pangan yang berlaku di Indonesia dan berbagai negara dimana produk mi instan ICBP dipasarkan.

"Kami ingin menegaskan bahwa sebagaimana disampaikan oleh Badan POM RI, produk mi instan Indomie aman untuk dikonsumsi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dinukil dari The Star, Departemen Kesehatan Taipei menemukan zat yang menginduksi kanker dalam Indomie: Flavourles Ayam Khusus dari Indonesia pada inspeksi saat Senin, 24 April 2023 lalu.

Selanjutnya: Kandungan zat berbahaya<!--more-->

Selain Indomie, dalam inspeksi itu juga ditemukan zat berbahaya pada Ah Lai White Curry dari Malaysia. Dalam kedua produk mi tersebut, ditemukan etilen oksida, yaitu senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Dua hari kemudian, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) juga menemukan etilen oksida dalam Ah Lai Penang White Curry dan Indomie: Flavourles Ayam Khusus.

Dilansir dari Bernama, Direktur Jendral Kesehatan Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan menjelaskan, produk Indomie: Flavourles Ayam Khusus telah dikonfirmasi memasuki Malaysia. "MOH selalu sadar dan prihatin terhadap hal-hal yang dapat mengancam kesehatan konsumen. Masyarakat disarankan untuk tidak membeli atau mengkonsumsi produk-produk tersebut," kata dia.

Pilihan Editor: Heboh Kasus Indomie Ayam Spesial, BPOM Terbitkan Pedoman Mitigasi Efek Samping Etilen Oksida

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

6 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

22 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya